Petugas lantas menutup kedua lubang gorong-gorong agar sementara harimau tak keluar lagi.
Pasalnya pada percobaan penangkapan pertama harimau bisa menerjang keluar sebelum masuk lagi.
Hal ini sempat membuat petugas kelimpungan dan mencoba lari untuk menghindari amarah si kucing besar.
"Setelah menunggu sejenak dan harimau masuk gorong-gorong lagi, tim memanfaatkan bekas pintu besi lain untuk menutup gorong-gorong dimaksud," ungkap Suharman.
Setelah kedua lubang ditutup maka petugas menyiapkan jarum bius yang ditembakkan menggunakan Sumpit.
Tiga kali petugas menembakkan jarum bius agar harimau pingsan.
Namun hanya satu saja yang kena.
"Dan akhirnya setelah obat bius bekerja dan satwa tertidur selanjutnya ditandu dan dikembalikan ke kandang satwa," jelas Suharman.
Kini Semarang Zoo sudah dibuka kembali setelah dua harimau yang lepas itu telah berada di kandang lagi.
(*)