Find Us On Social Media :

Kisah Perjuangan Pasukan TNI Taklukkan Puncak Kabo untuk Evakuasi Korban Keganasan KKB, Baku Tembak dan Harus Lewati Medan Berat

Kisah Perjuangan Pasukan TNI Taklukkan Puncak Kabo untuk Evakuasi Korban Keganasan KKB, Harus Lewati Medan Berat hingga Baku Tembak dengan Kelompok Separatis Setempat

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Proses evakuasi pekerja pembangunan jembatan di Nduga yang tewas diduga dilakukan oleh KKB masih terus dilakukan.

Dilansir dari Kompas.com, setidaknya dibutuhkan waktu lebih dari dua jam kontak senjata antara tim evakuasi dari aparat penegak hukum dengan kelompok separatis di Puncak Kabo, Kali Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada Kamis (5/12/2018) kemarin.

Puncak Kabo merupakan lokasi para karyawan PT Istaka Karya dieksekusi oleh sekelompok separatis yang diduga KKB di bawah komando Egianus Kogoya.

Untuk mengevakuasi para korban keganasan KKB, tim evakuasi dari aparat penegak hukum harus melakukan serangkaian perjuangan agar bisa masuk ke wilayah itu.

Baca Juga : Mengenal Raider Kostrad, Pasukan Elit Pemburu KKB yang Diduga Membantai 31 Pekerja Pembangunan Jembatan di Nduga, Papua

Tak mudah bagi aparat untuk mengevakuasi jenazah.

Sebab, untuk sampai ke wilayah itu, aparat penegak hukum dari tim Belukar dan tim Nanggala harus berjalan kaki selama 2 jam dari Distrik Mbua, tempat pemberhentian terakhir yang dilalui kendaraan.

Apalagi untuk menuju ke Puncak Kabonya sendiri.

Tim evakuator harus melalui jalur hutan yang lebat, berbukit dan melewati sungai.

Baca Juga : Setelah Tragedi Pembantaian 31 Pekerja Jembatan di Nduga, Kini KKB Diduga Kembali Serang Pos TNI di Distrik Mbua, Papua

Belum lagi, mereka juga harus menghadapi perlawanan yang dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya yang dilengkapi dengan persenjataan tempur.