Find Us On Social Media :

Begini Kondisi Puncak Kabo, Tempat Eksekusi Mati Para Pekerja Pembangunan Trans Papua yang Dibantai Oleh OPM

Para korban selamat berhasil dievakuasi dari Distrik Mbua menggunakan helikopter.

Baku tembak sengit terjadi 2 jam lamanya yang dimulai pukul 11.00 WIT.

Helikopter milik Penerbad juga ditembaki ketika akan mengevakuasi ke-16 jenazah.

"Pada saat evakuasi dengan menggunakan 3 helikopter dari Timika, anggota yang di back up dari tim Nanggala juga diberondong dengan senjata. Baling-baling helikopter terkena tembakan. Namun tak ada korban. Kami juga melakukan tembakan balasan dari udara," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani.

Usai tembak-menembak reda, tim segera melakukan gerakan tempur untuk menguasai Puncak Kabo.

Baca Juga : Korowai, Suku di Papua Barat yang Doyan Makan Daging Manusia

Kondisi cuaca puncak Kabo sangat ekstrim.

Berkabut dan sinyal telekomunikasi sangat terbatas.

"Cuaca di sana sangat berkabut. Jaringan telekomunikasi terbatas. Tapi kami sudah kuasai wilayah tersebut," kata Dandim 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Dianto.

Saat ini lokasi Puncak Kabo yang digunakan untuk membantai para pekerja PT Istaka Karya sudah sepenuhnya dikuasai oleh aparat penegak hukum.

Tim juga sedang melakukan penyisiran untuk mencari korban maupun pemberontak yang kemungkinan masih ada di sekitar sana.

Sedangkan rencananya ada 15 jenazah yang akan dievakuasi menggunakan helikopter dari Puncak Kabo.

"Rencana (dievakuasi) hari ini menggunakan pesawat heli. Tapi tergantung cuaca dan mempertimbangkan aspek keamanan," kata Letkol Dax Sianturi, Wakapendam Kodam XVII/Cenderawasih.

 

(*)