Find Us On Social Media :

Klaim Wilayahnya Dicaplok, Singapura Tantang Malaysia Berperang

Kapal badan laut Malaysia (kiri) dihadang oleh kapal coastguard Singapura (kanan) di perairan Tuas.

Gridhot.ID - Rupanya tabiat klaim mengklaim Malaysia kini berimbas juga kepada Singapura.

Setelah ribut antar netizen kedua negara perihal kepemilikan klaim es cendol di dunia maya, kini hubungan bilateral Malaysia dan Singapura memanas.

Ketegangan ini dipicu lantaran langkah sepihak Malaysia yang memperluas batas pelabuhan di lepas perairan Tuas.

Dikutip dari Tribun Medan dan Malaysiakini.com, Sabtu (8/12) aksi seenak jidat Malaysia ini kemudian ditanggapi amat serius oleh Singapura.

Baca Juga : Benny Wenda, Pemimpin OPM yang Hidup Enak di Luar Negeri Sedangkan Pengikutnya Menyabung Nyawa Keluar Masuk Hutan

Menteri Transportasi Singapura Khaw Boon Wan menyatakan negaranya tak akan ragu mengambil tindakan tegas bila ada intrusi (penyusupan atau pelanggaran batas negara) yang dilakukan oleh Malaysia.

Hal ini lantaran sudah ada 14 kali intrusi kapal Malaysia pada Kamis (6/12) yang nyelonong masuk tanpa izin di lepas Tuas.

Sebagai tindakan balasan, Singapura kata Khaw sedang memperluas pelabuhan Singapura atas provokasi Malaysia yang memperluas pelabuhan Johor Bahru.

Langkah Malaysia memperluas pelabuhan Johor Bahru diklaim Singapura mencaplok wilayah mereka.

Baca Juga : Kapolda dan Pangdam Akan Pimpin Tim Buru Egianus Kogeya Beserta Komplotannya

Setelah itu RSN (AL Singapura) bereaksi.

Mereka mengerahkan kapal perang untuk siaga di sekitar perairan Tuas.

"Badan keamanan kami...sejauh ini membalas dengan menahan diri terhadap aksi agresif kapal-kapal pemerintah Malaysia," kata Khaw.

"Namun kami tidak dapat membiarkan kedaulatan Singapura dilanggar."

"Karena itu, bila perlu, kami tidak akan ragu-ragu untuk mengambil langkah tegas terhadap intrusi dan kegiatan tak berizin di perairan kami guna melindungi wilayah dan kedaulatan kami," katanya dalam satu pernyataan.

Kalimat bernada tantangan perang Singapura itu disikapi ciut oleh Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan lebih baik kedua negara mengadakan pertemuan terlebih dahulu.

"Kita dapat mengukur dengan melihat apakah benar atau tidak kami mencaplok (wilayah Singapura) atau apakah kami masih berada di perairan kami," kata Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad Rabu (05/12) seperti dikutip situs Malaysiakini.

Khaw yang mendengar pernyataan Mahathir mengatakan ia menerima usulan itu.

Baca Juga : Jokowi Dipeluk dan Dibisiki Oleh Seorang Nenek, Ini yang Dikatakannya

Namun Singapura harus membalas untuk membela kedaulatan negaranya karena patroli badan kelautan Malaysia, Marine Enforcement Agency sudah sering melanggar batas wilayah kedua negara.

"Kapal-kapal pemerintah Malaysia sejak itu terus menyusup ke perairan teritorial Singapura di lepas pantai Tuas," kata Khaw.

"Pesan utama saya hari ini adalah ... Mundur. Tinggalkan perairan kami sementara kami melakukan dialog duduk dan mencoba menyelesaikannya," tegas Khaw seperti dikutip dari straitstimes.com, Sabtu (8/12).

 

(Seto Aji/Gridhot.ID)