Find Us On Social Media :

Baba Vanga, Cenayang Tunanetra yang Berpesan Ngeri Sebelum Mati, Ini yang Dikatakannya

Cenayang dari Bulgaria, Baba Vanga

Gridhot.ID - Seorang cenayang tunanetra, Baba Vanga menjadi terkenal lantaran ramalannya yang begitu akurat.

Bahkan ia sempat meramalkan kematiannya sendiri walaupun meleset sedikit.

Namun kemarin 11 Desember 2018 Baba Vanga yang berasal dari Bulgaria meninggal dunia.

Dikutip dari Mirror, Rabu (12/12) Baba Vanga ketika umur 12 tahun mengalami kecelakaan yang membuat matanya buta.

Baca Juga : Operasi Clandestine Kopassus, Pernah Susupkan Anggotanya ke Tubuh Organisasi GAM Tanpa Ketahuan

Namun ia mengklaim bahwa memang benar matanya buta namun dirinya memiliki kemampuan cenayang setelah kecelakaan tersebut.

Dirinya menjadi terkenal setelah meramalkan adanya Brexit, Peristiwa 9/11 dan kebangkitan ISIS.

Usai ketiga ramalannya itu terbukti, orang-orang berduyun-duyun ke rumahnya yang sederhana di pegunungan Bulgaria untuk meminta ramalan Baba Vanga.

Baba Vanga diminta untuk meramalkan masa depan mereka.

Baca Juga : KKSB Egianus Kogeya Eksekusi Mati Para Pekerja Trans Papua Sambil Menari-nari

Dua hari sebelum ajal menjemput Baba Vanga, cenayang itu duduk di ruang tamu rumah.

Ia merapal mantra yang lantas membuat wajahnya mendadak pucat.

Baba juga meminta para tamu di rumahnya membawa gula batu dan ia akan memegang tangan mereka satu persatu.

Saat itulah ia berkata masa depan dunia yang mengerikan.

Baca Juga : Mengklaim Dirinya Pria Termodifikasi di Dunia, Penampilannya Justru Buat Sang Ibu Menangis!

"Jangan membenci satu sama lain karena kamu semua adalah anak-anakku!"

"Dunia akan berakhir pada tahun 5079," ujar Baba Vanga.

Setelah itu beliau pingsan dan ia menghembuskan nafas terakhirnya dua hari setelahnya.

Baba Vanga semasa hidup juga pernah meramalkan jika Presiden AS Donald Trump akan sakit tuli dan menderita gegar otak.

Ia juga menyebut jikalau presiden Rusia Vladimir Putin bakal menghadapi percobaan pembunuhan.

Pada tahun 1980, Baba Vanga meramalkan jika kapal selam Kursk akan ditutupi dengan air dan seluruh dunia akan menangisinya.

Tahun 2000 ramalannya terbukti, kapal selam Kursk tenggelam di laut Barens karena kebocoran reaktor nuklirnya, menewaskan semua awak kapal. (Seto Aji/Gridhot.ID)