Find Us On Social Media :

Ingin Hidup Abadi, Ilmuwan Asal Rusia Ini Bakal Awetkan Otaknya untuk Hidup Kembali di Masa Depan

Ilmuwan Rusia yang ingin hidup abadi, otaknya diawetkan.

Gridhot.ID - Kematian adalah terlepasnya arwah dari tubuh, yang menandakan bahwa jasad tak lagi bisa digunakan karena tidak memiliki nyawa.

Namun, dalam sains, kematian dipandang sebagai misteri dan berharap kematian bisa dihidupkan lagi pada masa depan

Berangkat dari keyakinan itu maka tak sedikit ilmuwan melakukan berbagai cara untuk membuat kehidupan 'abadi' melalui sains tentunya.

Hal inilah yang dialami seorang ilmuwan Rusia bernama Yuri Pichugin (67), ia percaya bahwa pada masa depan akan ada teknologi membangkitkan orang mati.

Baca Juga : Baba Vanga, Cenayang Tunanetra yang Berpesan Ngeri Sebelum Mati, Ini yang Dikatakannya

Melansir dari Bastille Post pada Selasa (11/12/2018), para ilmuwan Rusia telah menemukan cryprotectant untuk teknologi crytonics.

Karena hal itulah, Yuri mempercayakan perusahaan dengan teknologi crytonics untuk menyembunyikan otaknya pada -196 derajat celcius setelah kematiannya.

Menunggi teknologi yang mungkin akan ditemukan pada 2050 untuk membantunya dibangkitkan kembali.

Diketahui, Yuri mengalami serangan jantung pada bulan November lalu, hingga akhirnya ia meninggal karena menderita hipotermia.

Baca Juga : Operasi Clandestine Kopassus, Pernah Susupkan Anggotanya ke Tubuh Organisasi GAM Tanpa Ketahuan

Setelah kematian Yuri, perusahaan Cryoablasi manusia 'KrioRus' mengeluarkan otaknya dan menyimpannya dalam wadah pendingan -196 derajat.

Seorang juru bicara 'KrioRois' mengatakan bahwa saat ini ada 66 jenazah manusia dan 32 hewan peliharaan tersisa dalam penyimpanan.

Dia percaya bahwa pada tahun 2050, ada teknologi yang mempu membangkitkan manusia sepenuhnya.

Karena hal itulah, otak dan tubuh manusia dibekukan dan ditransplantasikan kembali, sehingga mereka bisa dibangkitkan kembali setelah mati.

Baca Juga : KKSB Egianus Kogeya Eksekusi Mati Para Pekerja Trans Papua Sambil Menari-nari

Pada 2012, Yuri menandatangani kontrak dengan 'KroRius' untuk meminta pihak lain menyimpan otaknya setelah kematiannya.

Akan tetapi Yuri ragu-ragu dengan keputusan ini karena dia tidak takut melanggar kemanusian.

Akan tetapi pada akhirnya, ia tetap tidak membatalkan kontrak tersebut, dan setelah kematian ia melanjutkan rencana itu dengan persetujuan putranya.

Biaya seluruh tubuh disimpan ke dalam 'KrioRius' adalah 36.000 dolar AS atau sekitar Rp525 juta.

Sedangkan biaya untuk otak yang ditutupi salju adalah 18.000 dolar AS atau sekitar Rp262 juta.

Kemudian untuk menyimpan otak hewan yang disimpan ke dalam salju biayanya adalah 10.000 dolar AS atau sekitar Rp145 juta.(*)

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul "Demi Dihidupkan Kembali di Masa Depan, Seorang Ilmuwan Rusia Meminta Hal Ini Setelah Kematiannya."