Pemilik hotel yang melihatnya memperbolehkan Ajik Krisna untuk tinggal di pos satpam dengan syarat ikut menjaga keamanan hotel.
Dari hotel Rani itu, Ajik Krisna mulai mencuci mobil para tamu hotel dan mendapat imbalan berupa uang Rp 2.500. Jumlah yang besar karena saat itu sebungkus nasi dan kopi harganya hanya Rp 75.
Selama 2 tahun ia mencuci mobil dari hotel ke hotel hingga seiring berjalannya waktu, ia mendapat pekerjaan baru di sebuah usaha konveksi.
Baca Juga : Hanya Karena Minuman Kemasan, Mulut Seorang Kepala Desa di Bali Melepuh, Tenggorokan Serasa Terbakar
Kerja kerasnya terus membuahkan hasil. Ajik bisa membangun usaha konveksi sendiri yang diberi nama Cok Konveksi.
Dari usaha konveksi itulah Ajik Krisna dan istrinya memiliki ide untuk membuat pusat oleh-oleh Krisna yang terus berkembang pesat hingga sekarang.
Ajik Krisna juga menunjukkan koleksi mobil-mobilnya pada Atta Halilintar.
Baca Juga : Biasa Tampil dengan Make Up Bold, Aurel Hermansyah Tampil Anggun Dalam Balutan Pakaian Tradisional Bali