Find Us On Social Media :

Sopir Angkot di Cianjur Syukuran Setelah Bupatinya Ditangkap KPK Atas Dugaan Korupsi Dana Pendidikan

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat jumpa pers terkait OTT Bupati Cianjur (kiri) dan syukuran angkot di Cianjur (kanan)

Laporan Wartawan GridHot.ID, Chandra Wulan

GridHot.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar sebagai tersangka.

Irvan ditangkap atas dugaan kasus korupsi dana pendidikan untuk 140 sekolah menengah pertama (SMP).

Selain Irvan, KPK juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka.

Mereka adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Rosidin serta kakak ipar Irvan, Tubagus Cepy Sethiady.

Baca Juga : Hanya Karena Minuman Kemasan, Mulut Seorang Kepala Desa di Bali Melepuh, Tenggorokan Serasa Terbakar

Berita penangkapan Irvan Rivano Muchtar nampaknya merupakan kabar baik bagi warga Cianjur.

Salah satunya untuk sopir angkot di Cianjur.

Sopir angkot di Cianjur menggratiskan tarif bagi penumpangnya tepat di hari Irvan Rivano Muchtar terciduk Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Sebuah kertas bertuliskan "NAIK ANGKOT GRATIS HARI INI #BONUS OTT KPK" tertempel di pintu sebuah angkot.

Baca Juga : Adik Emil Dardak Ditemukan Meninggal Dunia dengan Wajah Tertutup Plastik, Diduga Sedang Menonton Video Tentang Oksigen

Gambar ini diunggah oleh Komisioner KPK Laode Muhammad Syarif.

Laode menganggap hal itu sebagai apresiasi rakyat untuk kinerja KPK.

Apresiasi seperti yang dilakukan sopir angkot ini membuat KPK selalu bekerja keras memburu koruptor.

Baca Juga : Foto Hitler Berpose dengan Gadis Kecil Keturunan Yahudi Terjual Ratusan Juta Rupiah, Pembelinya Masih Misterius

Sebab, rakyat sudah sangat tertindas oleh perilaku politisi/pejabat korup.

Dilansir dari Kompas.com, KPK berharap kakak ipar Irvan segera menyerahkan diri.

Tubagus Cepy Sethiady kakak ipar Irvan diduga bertindak sebagai perantara transaksi dari kepala sekolah kepada bupati.

Menurut Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, para kepala sekolah percaya bahwa Cepy adalah orang kepercayaan bupati.

Baca Juga : Lahir di Hari yang Sama, Yuk Intip Imutnya Bayi Natasha Rizky dan Herfiza!

Korupsi dana pendidikan di Cianjur diduga sudah berlangsung sebelum Irvan Rivano Muchtar menjabat sebagai bupati.

KPK menduga praktik serupa telah terjadi sejak bupati pada periode sebelumnya.

Bupati Cianjur periode sebelumnya adalah Tjetjep Muchtar Soleh, orangtua dari Irvan Rivano Muchtar.

Irvan dan para pejabat di Dinas Pendidikan diduga menerima suap terkait pemotongan dana alokasi khusus (DAK) dana pendidikan di Kabupaten Cianjur Tahun 2018.

Baca Juga : Tersangkut Skandal dengan Fans, Skinnyfabs Isyaratkan Keinginan Bunuh Diri

Pemotongan tersebut sekitar 14,5% dari nilai anggaran Rp46,8 miliar atau sekitar Rp6,8 miliar.

Sebelumnya, anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun fasilitas pendidikan di 140 SMP di Kabupaten Cianjur.

Beberapa di antaranya untuk pembangunan ruang kelas dan laboratorium.

(*)