Find Us On Social Media :

2019 Disebut Akan Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Kehidupan Manusia!

Ilustrasi panas

Artinya, tidak ada orang di bawah usia 32 tahun yang pernah mengalami dingin seperti di masa tersebut.

"Pemanasan yang meningkat akan memengaruhi kesehatan manusia, serta akses ke makanan dan air tawar. Itu juga bisa menyebabkan kepunahan hewan dan tumbuhan, merusak kehidupan terumbu karang dan makhluk laut," kata Elena Manaenkova, Sekretaris Jenderal World Meteorological Organization (WMO).

Baca Juga : 3 Anggota KKB Tewas Ditembak TNI-Polri dalam Operasi Pengejaran Kelompok Separatis Papua

Bahaya panas

Dunia yang menghangat berarti akan ada kerusakan ekstrem dan cuaca berbahaya seperti gelombang panas, kebakaran, kekeringan, banjir dan badai ganas.

Pada 2018, ada lebih 70 badai tropis di Belahan Bumi Utara.

Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yang hanya berjumlah 53.

Baca Juga : Digiring dengan Kondisi Tangan Terikat Hingga Disekap Tanpa Busana Pada Suhu Dingin, Berikut 4 Rentetan Kekejaman KKB terhadap Pekerja di Nduga

Badai kuat dan merusak ini diketahui membawa kehancuran di Kepulauan Mariana, Filipina, Vietnam, Korea, dan Tonga.

Gelombang panas 2018 juga menurunkan produktivitas manusia secara signifikan.

Sebab, orang-orang harus berada di rumah selama beberapa hari karena terlalu berisiko jika beraktivitas di luar ruangan.

Sebanyak 153 jam kerja musnah akibat gelombang panas tahun ini.