Find Us On Social Media :

Keberadaan KKB Egianus Kogoya Sudah Diketahui, Wiranto : Kita Tahu Kekuatan Mereka, Tinggal Selesaikan Aja

Egianus Kogoya.

Gridhot.ID - Menko Polhukam Wiranto angkat bicara mengenai perkembangan terbaru pembantaian para pekerja PT Istaka Karya di Nduga, Papua.

Beliau mengungkapkan jika pelaku pembantaian para pekerja ialah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Wiranto menyebut pemerintah tak bakal mengadakan kompromi sedikit pun kepada KKB Egianus Kogoya.

Dikutip dari Tribunnews, Selasa (18/12) hal ini disampaikan Wiranto di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/12).

Baca Juga : Ini Dia Tampang Egianus Kogeya Si Pelanggar HAM Berat Saat Berikan Pernyataan : Boikot Pilpres 2019

"Kita tidak pernah kompromi sebenarnya dengan kelompok itu karena kita enggak equal tidak ada satu kesetaraan antara negara yang sah NKRI dengan kelompok-kelompok seperti itu apakah kelompok kriminal apakah kelompok-kelompok yang menentang keberadaan NKRI," ujar Wiranto.

Wiranto sendiri melihat KKB Egianus Kogoya saat ini sebagai orang-orang khilaf, tersesat dan tak sadarkan diri.

Maka Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi hukum dan toleransi wajib menerima mereka jika sudah insyaf kelak.

"Kita akan menerima kalau mereka sadar, tapi bukan dalam bentuk negosiasi tak ada negosiasi antara pemerintah dengan kelompok seperti itu," ucap Wiranto.

Baca Juga : KKSB Egianus Kogeya Eksekusi Mati Para Pekerja Trans Papua Sambil Menari-nari

Sementara itu beredar kabar jika KKB Egianus Kogoya sudah menguasai beberapa wilayah di Papua.

Namun Wiranto menyebut hal itu hanyalah propaganda yang dilakukan KKB Egianus Kogoya.

Wiranto juga menyebut keberadaan KKB Egianus Kogoya sudah diketahui.

Bukan hanya itu, kekuatan, apa yang mereka lakukan juga sudah diketahui oleh aparat.

Baca Juga : Tindakan Pengecut Pimpinan KKB Egianus Kogeya, Pernah Sekap Belasan Guru SD SMP dan Petugas Puskesmas

Makanya tinggal dilakukan penindakan saja.

"Tadi Pak Kapolri (Tito Karnavian-Red) bilang propaganda-propaganda terus dan kita nggak mau dengarkan kita punya intelijen sendiri. Kita tahu apa yang mereka lakukan, tau kekuatan mereka berapa, di mana mereka ada. tinggal kita selesaikan aja. Jadi jangan dengarkan orang sudah ngacau kok," ujar Wiranto.

 

(*)