Menurut psikolog, Hope Bestine, “Jika kamu pernah tidak tidur di hotel, kamu tidak sendiri”
Kamar dan tempat tidur itu memang sengaja didesain untuk para tamu yang kesulitan untuk tidur di tempat yang baru.
Baca Juga : Wajarkah Payudara Sakit Saat Menstruasi? Begini Cara Merawatnya
“Para ilmuwan mengakui 'efek malam pertama' lebih dari satu dekade yang lalu, di mana setengah dari otak secara tidak sadar bertindak sebagai 'penjaga malam' tetap lebih waspada ketika berada di lingkungan yang tidak dikenalnya.
Desain tempat tidur yang berbentuk Rahim juga bukan tanpa alasan.
Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, bayi meningkatkan konsumsi REM atau rapid eye movement yang merupakan fase tidur aktif dan mencapai usia tertinggi dua belas jam sehari di minggu terakhir sebelum kelahiran.
Tidak akan ada momen lain selama hidup seseorang ketika mereka akan mendapatkan volume REM tidur yang sangat besar.
Baca Juga : Sukses Bikin Baper, ini 5 Pasangan Seleb Paling Romantis Sepanjang 2018
Inilah yang membuatmu akan sulit tidur dan jarang mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Tempat tidur ini memancarkan keamanan dan kenyamanan rahim, desain kamar tidur yang canggih bertujuan untuk membantu meredam status 'peringatan bahaya' otak yang dikembangkannya saat tidur di tempat baru.
Hotel Zed Room telah dirancang untuk terlibat dengan setiap sentuhan sensorik tubuh, menciptakan seluruh ekosistem yang membantumu untuk tidur.
Ujung-ujung bulat furnitur dan sudut-sudut yang diperlunak meniru sensasi tempat tidur, sementara kursi-kursi goyang berada di tangan untuk membuaimu dalam keadaan pikiran yang rileks.
Kamar tidur kedua juga dirancang untuk bermimpi, dibungkus dengan kain halus yang mewah dan karya seni untuk menenangkan pikiran. (*)
Artikel ini telah tayang di Idea Online dengan judul, “Sulit Tidur? Ranjang Berbentuk Rahim Ini Buat Tidur Lelap Seperti Bayi”