Find Us On Social Media :

Ekspresi Sri Sultan Hamengkubuwono X Saat Kejebak Macet di Yogyakarta : Waduh, Walah 3,5 Jam

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X membacakan sabda tama atau amanat di Bangsal Kencana Keraton Yogyakarta, Jumat (6/3/2015). Dalam sabda tama itu, Sultan meminta para kerabat keraton tidak lagi berkomentar tentang kemungkinan pergantian raja di Keraton Yogyakarta. Hadir dalam acara itu para kerabat Keraton Yogyakarta, termasuk permaisuri raja Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan Adipati Kadipaten Pakualaman, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam IX.

Gridhot.ID - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan pengalamannya terjebak macet di kotanya sendiri, Yogyakarta.

Kejadian itu diceritakan Sri Sultan usai dirinya pulang dari bermain golf di Cangkringan, Sleman, menuju Keraton Yogyakarta, Sabtu (15/12).

Dikutip dari Kompas.com dan Tribun Jogja, Jumat (21/12) Sri Sultan mengungkapkan biasanya perjalanan pulang hanya butuh waktu 1 jam saja.

Namun kali ini tidak.

Baca Juga : Ketika Paskhas Hendak Ledakkan Tentara Australia Gegara Todongkan Senjata Kepada Perwira TNI AU

"Biasanya dari Cangkringan ke rumah satu jam, kemarin itu dari sana pukul 16.00 sampai rumah pukul 19.30," kata beliau, Kamis (20/12).

Saat melintasi Hotel Hyatt, Sri Sultan sudah melihat kemacetan.

Sementara itu di Jalan Magelang, beliau juga melihat banyak bus mangkal parkir.

"Begitu masuk Pakuncen, pinggir sebelah timur itu penuh bus semua. Begitu pula hingga SMA 1 Teladan dan Jembatan Ngabean itu bus semua. Waduh, walah 3,5 jam," ujar Sri Sultan.

Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Sisca Icun Sulastri, Tanpa Busana Korban Sempat Berkelahi dengan Pelaku Sebelum Dibunuh

Bahkan Sri Sultan mengaku tak berani melintas di BPD DIY karena ia menduga di situ kemacetan juga terjadi.

Kemacetan di Yogyakarta menurut Sultan banyak sekali bus besar tak masuk kantong parkir.

Bus besar itu di dominasi bus Pariwisata.

Mengetahui hal ini, Sri Sultan berjanji bakal lebih serius menggagas kebijakan larangan bus besar masuk area kota.

Baca Juga : Bocah 3 Tahun Digondol Macan Tutul, Tubuhnya Ditemukan dalam Keadaan Memilukan

"Kalau sudah nyaman parkir, sudah, enggak mungkin masuk tempat lain (kantong parkir). Kecuali, mereka yang belum pernah, mungkin parkir masih cari-cari. Kalau yang sudah tahu ya mapan saja," kata Sultan, kepada Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo, saat rapat koordinasi persiapan Natal dan Tahun Baru di Kepatihan, Kamis (20/12).

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Raharjo berujar, Kota Yogyakarta mempunyai 35 kantong parkir.

Ada juga sirip-sirip jalan demi menyambut liburan Natal serta Tahun Baru.

Beberapa kantong parkir tersebut antara lain di kawasan Abu Bakar Ali, Senopati, Ngabean, Ex UPN, Sriwedani, dan Pasar Sore.

 

(*)