Find Us On Social Media :

Demi 'Bangunkan' Gilang yang Sudah Terlelap Tidur Selama 26 Hari, Lima Dokter Dikerahkan RSUD Deliserdang

Gilang Tama Alfarizi, balita yang tertidur selama 23 hari.

GridHot.ID - Tim dokter terus melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap seorang balita berusia 4 tahun di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Diketahui, Gilang Tama Alfarizi (4) mengalami penurunan kesadaran dan sudah 26 hari tidak bangun dari tidurnya dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di ruang Dahlia V RSUD Deliserdang.

Gilang mendapatkan pemeriksaan dan perawatan dari lima dokter dengan empat di antaranya adalah dokter spesialisasi yang berusaha keras untuk membuatnya bisa 'bangun' lagi.

Baca Juga : Berawal dari Luka Kecil, Jari-Jari Wanita ini Justru Menghitam dan Membusuk

Yaitu spesialis anak, neurologi atau saraf, patologi klinik dan radiologi serta ahli gizi dam fisioterapi.

Hasil sejumlah data medis dan pemeriksaan utama dan pendukung yang dilakukan di RSUD Deliserdang dan RSUP Haji Adam Malik Medan.

Gilang dinyatakan mengalami gejala kejang, demam dan perubahan fungsi saraf.

Baca Juga : Ini Bahaya Kertas Nasi yang Digunakan Sehari-Hari, Bisa Sebabkan Kanker!

Serta meningkatkan lekosit yang mengindikasikan tingginya kandungan kuman di darah.

Hasil foto rontgen dan thorax atau dada, ditemukan tanda ke arah tuberkulosis paru-paru.

Tim dokter menyebut Gilang menderita Suspec Meningoencephalitis atau dugaan peradangan selaput otak.

Baca Juga : Jangan Sampai Salah, 5 Situasi Ini Paling Pas untuk Bercinta dengan Pasangan

Namun, guna menguatkan dugaan itu tim dokter akan kembali melakukan Radiologi MRI Magnetic Resonance Imaging di RS swasta.

Direktur RSUD Deli Serdang, dr Hanip Fahri, MKed.Sp KJ mengatakan tim fokter telah menelusuri bahwa penurunan kesadaran ini diakibatkan oleh banyak hal.

Tapi yang terdeteksi oleh tim dokter, ada proses infeksi yang sampai ke otak. Sehingga tim dokter telah mendapatkan keputusan.

Baca Juga : 4 Kebiasaan Saat Berada di Kamar Mandi ini Berbahaya, Salah Satunya Membawa Ponsel!

"Kita diagnosa Gilang alami suatu gangguan yang disebut dengan istilah Meningoencephalitis. Yaitu suatu gangguan yang melibatkan fungsi otak dalam. Dalam hal ini adalah selaput otak dan fungsi otak secara keseluruhan," kata dr Hanip, Jumat (21/12/2018).

dr Hanip menambahkan bahwa akibat hal itu membuat kesadaran Gilang menurun.

Indikasi kesana juga sudah dilakukan pemeriksaan penunjang dan untuk di RSUD Deliserdang, tim dokter sudah melakukan beberapa tindakan antara lain pemeriksaan foto thorax dan terindikasi adanya gambaran suatu proses Suspec TB paru.

Baca Juga : Berhasil Sembuh dari Kanker Payudara, Ternyata Rima Melati Rajin Konsumsi 3 Jus Buah ini!

"Kita juga lakukan pemeriksaan darah dan di dapat indikasi terlibatnya infeksi kuman kadar lekosit di bawah fungsi yang normal dibawah 10 ribu, kita dapat 19 ribu lebih," ujarnya.

"Hasil pemeriksaan di CT Scan kita tidak nampak. Tapi kemarin sudah nampak terjadi yang disebut proses peradangan di area otak yang bisa dibaca dokter radiologi," jelasnya.

Lebih lanjut, tim dokter yang dikomandoi dokter spesialis anak, didukung dokter ahli saraf, patologi klinik serta di bantu maintenance ahli gizi dam fisioterapi, hari ini akan kembali melakukan pemeriksaan pendukung selanjutnya.

Baca Juga : Wajarkah Payudara Sakit Saat Menstruasi? Begini Cara Merawatnya

"Dalam dua hari ini tim dokter di RSUD Deliserdang akan menyimpulkan hasil diagnosa. Sembari terus mengobati dan memberikan therapi agar anggota tubuh Gilang tidak mengalami gangguan permanen," tutup dr Hanip.

Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul "Bayi Gilang Diterapi agar Tidak Alami Gangguan Tubuh Permanen, Sudah Bisa Buka Mata dan Mengangguk".(*)