Find Us On Social Media :

Manokwari Diguncang Gempa 6,1 SR, Warga Berlarian Selamatkan Diri Takut Datangnya Tsunami

Manokwari Diguncang Gempa 6,1 SR, Sabtu (28/12)

Gridhot.ID - Manokwari, Papua diguncang gempa bumi berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR), Sabtu (28/12).

Gempa mengakibatkan masyarakat Manokwari panik.

Dikutip dari BBC Indonesia, Sabtu (28/12) warga Manokwari lantas berlarian keluar rumah saat gempa terjadi.

Mereka berusaha menyelamatkan diri, terlebih takut akan adanya tsunami.

Baca Juga : Gelar Pesta Pernikahan di Masa Tanggap Darurat Tsunami Banten, Pengantin : Tadinya Udah Bikin, Ada Ombak Pada Lari

"Khususnya yang disekitar Pantai Borobudur, langsung pada berlarian, karena dulu, tahun 2009 pernah terjadi tsunami kecil di sana," kata Bustam, seorang warga Manokrawi Barat, kepada Ging Ginanjar dari BBC News Indonesia.

Saat gempa terjadi, Bustam serta keluarganya, isteri dan dua anak, di rumah mereka di Kampung Makassar, Manokwari Barat.

Lantas tiba-tiba gempa datang.

"Tiba-tiba bergoyang, kami semua langsung lari keluar, takut rumah ambruk," kata Bustam.

Baca Juga : Hari Ini Gunung Anak Krakatau Bergejolak Lagi, BMKG : Aktivitas Seismik Ini Memiliki Magnitudo 3.0

"Goyangannya dua kali. Setelah yang pertama, terus beberapa menit kemudian, bergoyang lagi. Kami menunggu saja di luar, sama tetangga-tetangga juga, semua di luar," tambah Bustam.

"Setelah sekitar setengah jam, tak terjadi apa-apa lagi, ya kami baru berani masuk lagi ke rumah," kata Bustam lagi.

Bustam yang berprofesi sebagai wartawan di sebuah media lokal menyebut, di daerahnya, tak terjadi kerusakan berati.

"Tapi di sebuah supermarket, langit-langitnya ambrol, berjatuhan. Juga beberapa ruangan di kantor gubernur," katanya.

Baca Juga : Kisah Warga Pulau Sebesi yang Terkurung Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau : Kondisinya Sangat Mencekam

Salah seorang warga Pantai Borobudur lainnya, Lakaidu, mencemaskan datangnya tsunami.

Ia bersama keluarganya langsung mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Lebih baik cari aman dari pada tsunami datang dan kita tidak siap," kata Lakaidu, seperti dilaporkan kantor berita Antara.

Dalam laporan Antara, warga pantai Borobudur kebanyakan tinggal di rumah apung yang menjorok ke laut.

Sementara itu BMKG menyatakan di akun twitternya jika gempa di Manokwari terjadi pukul 10.03 WIB.

 

Pusat gempa berada di darat pada kedalaman 26 km pada 55 km tenggara Manokwari Selatan.

"Gempa dirasakan Cukup Kuat selama 6 detik di Kab. Manokwari Selatan, dan masyarakat sempat panik dan keluar rumah dan bangunan lain," kata Sutopo, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan tertulis.

Sutopo melanjutkan, durasi gempa amat kencang sekitar lima detik.

"Gempa dirasakan kencang selama lima detik, dan masyarakat setempat panik saat ini nelayan dan warga berkumpul di kantor Bupati atau di lapangan," tambahnya.

Sutopo menegaskan gempa ini tak berpotensi tsunami.

Belun ada laporan lebih lanjut mengenai adanya korban atau tidak pada gempa tersebut. (*)