Find Us On Social Media :

M Jusuf, Panglima ABRI yang Berani Gebrak Meja di Depan Presiden Soeharto

Jenderal M Jusuf

Gridhot.ID - Rezim Orde Baru (Orba) memang sudah lewat.

Namun riak peristiwa kala Orba berkuasa tak bisa dilupakan oleh siapa saja yang mengalami rezim otoriter Soeharto.

Salah satunya ialah peristiwa ketika Pangab/Panglima ABRI (Panglima TNI) Jenderal Muhammad Jusuf gebrak meja di depan presiden Soeharto.

Dikutip dari 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto karya Salim Said dan Tribun Jambi, Selasa (1/1) tahun 1978, Jenderal M Jusuf dilantik Soeharto menjadi Pangab.

Baca Juga : Saat Personil Kopassus Bebaskan Seorang Bocah yang Ditangkap Tentara Zionis Israel Tanpa Pertumpahan Darah

Banyak pihak kaget dan tak menyangka jika M Jusuf jadi Pangab lantaran beliau sudah 14 tahun tak berkarier di ABRI.

Hal ini lantaran sejak 1965 M Jusuf sudah jadi Menteri Perindustrian.

Singkat cerita, dalam suatu waktu diadakan rapat di kediaman pribadi Soeharto di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.

Rapat ini dihadiri oleh para petinggi negara Indonesia.

Baca Juga : 5 Senjata Buatan Israel, Ternyata Indonesia Juga Menggunakannya

Namun Mendagri kala itu, Amir Mahmud, berkata jika kepopuleran M Jusuf sebagai Pangab ada maksud tertentu.

"Adalah Mendagri (Jenderal Amir Mahmud) yang bicara pertama kali, (bahwa) dengan semakin populernya Jenderal Jusuf selaku Menhankam/Pangab, maka diduga ada 'ambisi-ambisi tertentu Jenderal Jusuf yang perlu ditanyakan kepada yang bersangkutan.”

"Tiba-tiba, Jenderal Jusuf mengebrak meja dengan tangannya. Dengan suara keras, dia berkata; Bohong! Itu tidak benar semua. Saya ini diminta untuk menjadi Menhankam/Pangab karena perintah Bapak Presiden."

"Saya ini orang Bugis. Jadi, saya tak tahu arti kata kemanggulangan yang bahasa Jawa itu. Tapi, saya laksanakan perintah itu sebaik-baiknya tanpa tujuan apa-apa," tulis Salim Said.

Baca Juga : Selalu Ada Saat Tahun Baru, Ini Asal Muasal Adanya Kembang Api

Gebrakan meja Panglima ABRI langsung membuat hadirin semua kaget, termasuk Soeharto.

Akibatnya, rapat yang baru berlangsung beberapa menit langsung dibubarkan oleh Presiden Soeharto.

Sejak saat itu hubungan M Jusuf dan Soeharto mulai dingin.

Bahkan M Jusuf jarang mengikuti rapat kabinet yang dipimpin Soeharto di Bina Graha.

M Jusuf juga dikenal sebagai Jenderal yang sering mengunjungi barak-barak prajurit TNI di medan perang.

Sehingga ia ama populer di mata seluruh unsur militer Indonesia.

Usut punya usut, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok amat mengidolai sosok M Jusuf yang ia jadikan panutan.

 

(*)