Find Us On Social Media :

Dengan Tegas Menolak Cinta Soekarno, Irma 'Ottenhof’ Mamahit Ternyata Miliki Alasan yang Mendalam

Bung Karno dan Irma Ottenhoff

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Selain dikenal sebagai Bapak Proklamator Indonesia, Bung Karno juga dikenal sebagai sosok yang kharismatik dan pandai memikat hati wanita.

Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa perempuan yang pernah menjalin hubungan dengan Putra Sang Fajar tersebut.

Seperti yang dikutip dari Bangka Pos terbitan 18 Agustus 2017, selama hidupnya, Bung Karno tercatat memiliki sembilan orang istri.

Mantan Ajudan Soekarno, Bambang Widjanarko menceritakan Soekarno memang jagoan soal wanita.

Selain itu, Soekarno juga selalu bersikap sopan dan hangat pada setiap wanita.

Bung Karno sendiri mengakui jika dirinya memang seorang pemuja wanita cantik.

Baca Juga : Dulunya Gagah Perkasa Merdekakan Indonesia, di Akhir Hayatnya Soekarno Meninggal di Atas Pangkuan Seorang Wanita

Tapi ia menampik anggapan bahwa dirinya adalah sosok pemburu wanita.

"Aku menyukai gadis-gadis yang menarik di sekelilingku, karena gadis-gadis ini bagiku tak ubahnya seperti kemvang yang sedang mekar dan aku senang memandangi kembang".

Itu adalah salah satu pengakuan jujur Bung Karno tentang wanita kepada Gindy Adams, wartawati Amerika yang akhirnya disetujui Bung Karno untuk menulis biografinya berjudul Bung Karno, Penjambung Lidah Rakjat Indonesia (1966).

Pesona Bung Karno memang tidak bisa diragukan lagi.

Ditambah lagi dengan keberadaannya sebagai sosok pemimpin bangsa.

Hal itu membuat kharismanya semakin berlipat ganda.

Baca Juga : Kisah Gempar, Anak Kandung Soekarno yang Pernah Berjualan Es dan Kondektur Bemo untuk Mencukupi Kebutuhannya

Namun, tahukah kamu jika ternyata tidak semua wanita yang pernah didekati Bung Karno menerima cintanya?

Ya, dia adalah Irma Ottenhoff Mamahit.

Pada awal 1960-an, Irma diterima sebagai pramugari pesawat kepresidenan pertama Indonesia, Dolok Martimbang.

Tentu, ini bukanlah pencapaian yang mudah.

Irma harus melewati serangkaian seleksi agar bisa diterima sebagai pramugari kepresidenan.

Suatu hari, setelah diterima sebagai pramugari, Irma menghadap Bung Karno dengan mengenakan kain kebaya.

Baca Juga : Perintah Pertama Soekarno Usai Resmi Jadi Presiden Indonesia, Pesan Sate 50 Tusuk

Ia mendapatkan pujian dari Sang Putera Fajar tersebut.

Bung Karno bahkan menyempatkan membungkuk dan membenahi wiru kain yang dipakai Irma dan kembali melontarkan pujian, dikutip dari Historia.

Karena sering bertemu di udara, akhirnya Bung Karno pun jatuh hati pada Irma.

Ternyata, nama Ottenhoff sendiri merupakan nama tambahan yang diberikan Bung Karno kepada Irma.

Berbeda dari perempuan lainnya, Irma ternyata tidak memiliki perasaan yang sama kepada Bung Karno.

Ia mengatakan jika dirinya tidak tertarik dengan lelaki yang usianya sudah sebaya dengan ayahnya.

Baca Juga : Potret Rumah Kelahiran Soekarno yang Kini Jadi Bangunan Cagar Budaya, Sekilas Tampak Tak Terawat

Selain itu, Irma juga berpikir jika ia mencintai Bung Karno, ia akan menyakiti hati perempuan lain yang merupakan istri-istri Bung Karno.

Akhirnya, Bung Karno pun menghargai keputusan yang diambil Irma.(*)