Find Us On Social Media :

Ikhlaskan Soekarno untuk Fatmawati, Berikut Kisah Inggit Garnasih Perempuan Hebat yang Hampir Terlupakan

Presiden Soekarno dan Inggit Garnasih | Tribun Wow

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Nama Inggit Garnasih sebagai istri Presiden Soekarno sepertinya tidak begitu dikenal sebagaimana orang-orang mengenal Fatmawati.

Inggit merupakan istri kedua dari Presiden Pertama Indonesia.

Dilansir dari Wikipedia, Presiden Soekarno menikah dengan Inggit Garnasih pada 24 Maret 1923 di rumah orangtua Inggit yang ada di Jalan Javaveem, Bandung.

Seperti yang dikutip dari laman Kompas pada 8 Juni 2016, sebuah rumah di Jalan Inggit Garnasih Nomor 174, Ciateul, Kota Bandung merupakan saksi awal mula kisah asmara Presiden Soekarno dengan Inggit.

Menurut sejarah, Soekarno muda tiba di Kota Bandung pada Juni 1921.

Baca Juga : Dulunya Gagah Perkasa Merdekakan Indonesia, di Akhir Hayatnya Soekarno Meninggal di Atas Pangkuan Seorang Wanita

Saat itu tujuan utamanya adalah kuliah di Technische Hoogeshool Bandoeng atau yang sekarang dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung.

Melalui rekomendasi HOS Tjokroaminoto, Soekarno muda dititipkan di rumah salah satu saudagar dan anggota pergerakan Syarikat Islam Indonesia, Sanusi.

Di rumah inilah kemudian Soekarno berkenalan dengan Inggit Garnasih yang merupakan istri dari Sanusi.

Setelah satu tahun tinggal bersama, akhirnya benih-benih cinta di antara Soekarno dengan Garnasih mulai tumbuh.

Hubungan ini lama kelamaan mulai tercium oleh Sanusi.

Baca Juga : Sempat Dikira Karya Komputer, Lihat Tulisan Bocah 8 Tahun yang Dinobatkan Sebagai Tulisan Tangan Tercantik di Dunia

Lalu akhirnya, pada tahun 1922 Sanusi menceraikan Garnasih dan merelakannya untuk menikah dengan Soekarno muda.

Rumah tangga Soekarno dengan Garnasih berjalan harmonis.

Garnasih selalu setia menemani Soekarno dalam pergerakan rakyat.

Sampai suatu ketika, Soekarno yang biasa dipanggil Engkus oleh Garnasih menjadi buronan Pemerintah Kolonial Belanda karena dianggap berbahaya.

Nama Inggit sendiri ternyata baru didapatkan pada masa-masa ini.

Baca Juga : Perintah Pertama Soekarno Usai Resmi Jadi Presiden Indonesia, Pesan Sate 50 Tusuk

Hal ini karena kecantikannya yang luar biasa.

Di kalangan pemuda saat itu beredar ungkapan 'Mendapat senyuman dari Garnasih bagai mendapat uang seringgit'.

Kata ringgit inilah yang kemudian berubah menjadi Inggit yang disematkan di depan nama Garnasih.

Ke depannya, Inggit Garnasih menjadi salah satu orang yang paling berjasa ketika Soekarno ditahan di penjara Banceuy, Yogyakarta dan di penjara Sukamiski, Bandung.

Inggit selalu menyelundupkan berbagai informasi dan buku-buku kepada Soekarno saat ia dipenjara.

Baca Juga : Bukan Fatmawati, Ternyata Inilah Wanita yang Temani Soekarno Menghembuskan Napas Terakhirnya

Inggit Garnasih selalu setia menemani sang Proklamator itu menjalani masa-masa kelam.

Termasuk saat Soekarno menjalani pengasingan di berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

Seperti Ende, Flores pada tahun 1932 dan Bengkulu pada tahun 1937.

Dan di sinilah awal mula keretakan rumah tangga Soekarno dengan Inggit Garnasih.

Ketika masa pengasingan di Bengkulu, Soekarno yang saat itu juga menjadi seorang guru bertemu dengan muridnya, Fatmawati.

Baca Juga : Potret Rumah Kelahiran Soekarno yang Kini Jadi Bangunan Cagar Budaya, Sekilas Tampak Tak Terawat

Akhirnya Soekarno jatuh hati dan menikah dengan gadis bernama Fatmawati yang kini dikenal jasanya karena telah menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.

Rumah tangga Presiden Soekarno dengan Inggit pun tak bisa diselamatkan.

Meski telah bercerai pada tahun 1942, Inggit tetap menyimpan perasaan pada Soekarno.

Kisah cinta Soekarno-Inggit ini ditulis menjadi sebuah roman yang disusun oleh Ramadhan KH.

Semua istri dari Soekarno tentu sudah berkorban banyak untuk sang Proklamator itu.

Baca Juga : Potret Rumah Kelahiran Soekarno yang Kini Jadi Bangunan Cagar Budaya, Sekilas Tampak Tak Terawat

Namun rasanya, tak ada yang sebesar pengorbanan yang dilakukan oleh Inggit untuk Soekarno.

Berbagai macam hal ia lakukan untuk Soekarno karena saat pada masa awal pernikahan, Soekarno adalah seorang mahasiswa.

Untuk itu, Inggit rela membanting tulang untuk mencari nafkah.

Seperti yang dikutip dari laman Intisari pada Jumat (21/04/2017), untuk mencukupi kebutuhan hidup Inggit menjahit pakaian, menjual kutang, bedak, rokok, meramu jamu hingga menjadi agen sabun kecil-kecilan.

Dan hal ini ia lakukan diam-diam tanpa sepengetahuan Soekarno.

Baca Juga : Pernah Menikah dengan Rachmawati Soekarnoputri, Inilah 4 Fakta Dicky Suprapto Mantan Suami Suzzanna

Setelah menamatkan kuliah, Soekarno semakin aktif dalam pergerakan-pergerakan dengan mendirikan Partai Nasionalis Indonesia (PNI).

Hati Inggit tak pernah berpaling, ia selalu setia menyemangati Soekarno dalam pergerakannya.

Pikiran Soekarno dibiarkan tercurah sepenuhnya untuk perjuangan Indonesia.

Sementara Inggit, rela menjadi tulang punggung perekonomian mereka.

Tak jarang, Inggit akan mengepalkan uang untuk bekal Soekarno dalam perjuangannya.

Baca Juga : Pilot Pesawat Lion Air JT 610 Sempat Minta Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta Sebelum Hilang Kontak

Inggit pernah menjalani peran sebagai seorang istri yang nyaris sempurna untuk Soekarno.

Namun sayangnya, namanya tak begitu dikenal sebagai orang mengenal Fatmawati.

Fatmawati dikenal sebagai Ibu Negara sekaligus penjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

"...sesungguhnya, aku harus senang karena dengan menempuh jalan yang tidak bertabur bunga, aku telah mengantarkan seseorang sampai di gerbang yang amat berharga."

"Ya, gerbang hari esok yang pasti akan lebih berarti, yang jauh lebih banyak diceritakan orang secara ramai".

Demikianlah yang diucap Inggit Garnasih, seperti yang dikutip dari buku Kuantar ke Gerbang tulisan Ramadhan KH. (*)