Find Us On Social Media :

Diputusin Pacar Gara-gara Cuma Bisa Ngajak Makan di Pinggir Jalan, Seorang Pria Lakukan Hal Tak Terduga yang Buat sang Mantan Menyesal

Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar Jalan Haji Agus Salim atau kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018) sore.

GridHot.ID - Seorang pria bernama David menceritakan kisahnya bersama sang mantan pacar.

Ia membagikan cerita tersebut di Good Times (5/12/2018).

Terlepas dari cerita ini benar terjadi atau tidak, ada nilai moral yang bisa diambil.

Dalam ceritanya, David menceritakan bagaimana mantan kekasihnya menjadi lebih materialistis ketika hubungan pacaran mereka semakin lama dijalani.

Puncak ketidak nyamanannya adalah pacarnya menolak makan di warung pinggir jalan, padahal kenyataannya mereka sering melakukannya selama masih berpacaran dan itu hal biasa.

Baca Juga : Vanessa Angel Masih Syok, Jane Shalimar Sebut Sahabatnya Menangis Tiap Kali Ditinggal Sendirian

David kemudian mengingat saat-saat sebelum ia pertama kali bertemu dengan mantan pacarnya.

"Awalnya itu sangat sederhana," katanya.

"Aku sangat memang sederhana dan tampak tidak memerlukan uang. Tapi aku melakukan apapun yang membuatnya bahagia dengan cara yang sederhana," kata David.

Karena penampilannya yang biasa-biasa saja itu, orang-orang di sekitarnya tidak pernah tahu dia berasal dari keluarga kaya.

Baca Juga : Teuku Wisnu dan Arie Untung Jenguk Ustaz Arifin Ilham yang Kembali Jatuh Sakit Setelah Sembuh dari Kanker

David sebenarnya berasal dari keluarga kaya, hanya saja ia merasa tidak perlu untuk memamerkan apa yang dia miliki.

David mengungkapkan bahwa dia tidak pernah khawatir tentang biaya hidupnya, tetapi menekankan bahwa dia menikmati hidup dengan cari nafkah sendiri, meskipun itu hanya pekerjaan biasa.

David tidak pernah membiarkan pacarnya tahu latar belakang keluarga aslinya di awal hubungan mereka ketika keduanya menjalani kehidupan yang sederhana.

Mereka biasanya makan di warung pinggir jalan, menonton televisi di rumah dan kadang-kadang, pergi menonton film di bioskop sesekali.

Baru beberapa bulan kemudian, mantan pacarnya mulai berubah dan berdebat dengannya.

Baca Juga : Ikhlaskan Soekarno untuk Fatmawati, Berikut Kisah Inggit Garnasih Perempuan Hebat yang Hampir Terlupakan

"Mengapa pria lain memberi pacar mereka smartphone mahal, Clutch Bag dan pakaian bermerek, dan mengapa kamu hanya mengajakku makan di warung pinggir jalan dan membelikan barang-barang di pasar malam?" kata pacarnya.

Akhirnya, mereka mulai berdebat dan gadis itu memutuskan untuk putus.

Patah hati, David meminta untuk makan satu kali saja bersamanya sebagai permintaan terakhir.

"Kamu mau mengajakku di warung pinggir jalan lagi? Apa enaknya itu?!" katanya.

David berjanji untuk membawanya makan di tempat terbaik sehingga gadis itu setuju meskipun dia enggan pada awalnya.

Baca Juga : Sedih! Sang Ayah Menangis Ketika Tahu Anaknya, Vanessa Angel Terlibat Prostitusi Online

Ketika hari itu tiba, David datang menjemputnya dengan mobil BMW!

Pacarnya terkejut melihatnya, dia menjadi berkecil hati karena sebelumnya telah memutuskan hubungan.

David tenyata menjemput dan membawa pergi ke rumahnya dan bermaksud mengajak makan di sana.

Itu adalah rumah besar dan para pelayan berbaris untuk menyambutnya ketika mereka berjalan ke ruang makan di mana makanan lezat terhampar di meja makan besar.

Orangtuanya kebetulan ada di rumah.

Ketika dia memperkenalkannya kepada orangtuanya, dia berkata, "Ayah, ibu, ini adalah teman terbaikku."

Baca Juga : 12 Tahun Melacur, Perempuan Ini Beberkan Kenapa Pria Masih Suka Sewa PSK Meski Sudah Beristri

Wajah pacarnya masih tersenyum, meskipun dia mendengar kata "teman".

Mereka menikmati makanan mereka bersama untuk yang terakhir kalinya dan dia bisa melihat bahwa mantan pacarnya merasa menyesal telah memilih untuk mengakhiri hubungan mereka.

Setelah makan, David membawa pulang mantan pacarnya itu.

Ketika dia turun dari mobilnya, mantan pacarnya berkata, "Maaf, aku tidak tahu..."

David menjawab, "Tidak masalah. Aku tidak bisa memberimu kehidupan yang kamu inginkan."

David mengakhiri ceritanya dan mengatakan bahwa cinta itu tidak bisa dinilai dengan hanya didasarkan pada materi saja.

Bila kita selalu melihat ke atas, pasti selalu ada orang yang lebih baik fisiknya dan lebih kaya, tetapi tidak pernah sebanding dengan cinta yang tulus dari hati.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Seorang Pria Diputus Pacarnya karena Ngajak Makan di Warung Pinggir Jalan, Namun Mantannya Menyesal Dikemudian Hari

(*)