Find Us On Social Media :

Di Tengah Kondisi Sakit, Ustaz Arifin Ilham Tuliskan Pesan Tentang Kematian: Aku Akan Masuk Ruang Sunyi Senyap Berbantal Tanah

Ustaz Arifin Ilham

GridHot.ID - Ustaz Arifin Ilham kini tengah sakit dan dirawat di Penang, Malaysia.

Ayah dari Muhammad Alvin Faiz itu jatuh sakit padahal baru sembuh dari kanker pada Desember 2018 lalu.

Di tengah kondisi sakitnya, Ustaz Arifin Ilham justru menghebohkan netizen dengan pesannya yang berjudul "Oase Hatiku".

Ia mengunggah pesan itu di laman Facebooknya.

Berikut isi selengkapnya:

Baca Juga : Tak Hanya CVR, Pasukan Kopaska TNI AL Juga Temukan Tulang Belulang Korban Pesawat Lion Air JT 610 Seberat 7 Kg

OASE HATIKU

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.

Siapa aku? Ya, aku dari tiada, sekarang ada, itu juga hanya sebentar, kembali lagi tiada.

Aku berasal dari ayah ibu, kakek nenek, terus ke atas hingga mendarat di Datuk manusia, Nabi Adam dan Bunda Hawa.

Ujung-ujungnya kita harus menyebut kita adalah bani Adam, keturunan Adam ‘alaihis salam.

Sementara bahan dasar moyang kita itu dari tanah, sekarang di atas tanah, semua yang kulihat dari tanah, tidak lama lagi aku pun masuk ke dalam tanah.

Ya, aku yang selalu apik merawat tubuh ini, ternyata calon bangkai yang berkalang tanah.

Aku akan masuk ruang sunyi senyap berbantal tanah, kepala utara, kaki selatan miring ke kiblat.

Baca Juga : 5 Potret Tampan Nicht Morris, Anak Tiri Lia Waode yang Beranjak Dewasa dan Gemar Travelling

Belatung, cacing, bau busuk menyerengai dalam daging tulang yang selalu kurawat saat hidup.

Harapan kita tentu Allah menjadikan kuburan kita, Taman Surga-Nya. Aamiin.

Astaghfirullah, inilah yang membuat aku terus-menerus memohon ampunan-Nya.

Inilah yang membuatku semangat dalam beribadah, bernikmat dalam shalat, bahagia berlama-lama sujud di penghujung malam, menangis, dan menyelimuti diri dengan rasa takut akan murka dan azab-Nya.

Allahu Akbar, inilah yang membuat gelora asa terpatri kuat dalam memburu ridha dan Syurga-Nya; inilah yang mendesakkan rasa rindu berjumpa dg-Nya. Inilah energi amal sholehku, dakwahku.

Inilah yang menjadi asbab bersemangat dalam mencari rejeki yang halal, kuat bestari dalam beramal silaturahim, sayang pada keluarga, sayang pada semua apalagi pada yang papa lebih-lebih pada saudara-saudara yang tertindas.

Merenungi siapa aku, menjadikan diri ini disibukkan dg perbaikan diri, dan sama sekali tidak tertarik mencari aib orang lain, aib diri saja seabrek abrek.

Baca Juga : Tim Pengacara Vanessa Angel di Surabaya Mundur: Kami Diberikan Informasi yang Tidak Sesuai

Lunglai sudah jika teringat akan siapa diri ini.

Tertatih jasad ini dalam mengimbangi gelora ruh dan hati yang terus berjibaku menuju-Nya.

Terluap khouf, rasa takut hebat kepadanya-Nya dan raja berharap sangat kepada-Nya.

Bergelayut sedih berbaur bahagia. Putaran waktu di dunia ini terlalu sebentar untuk mengumpulkan bekal hidup selama-lamanya.

Sebentar, tetapi menentukan keadaan di Akhirat kelak. Dunia bukan untuk main-main apalagi maksiat.

Umurku tidak sepanjang perjuanganku. Sementara dosaku banyak, ilmuku kurang, keadaan inilah membuat waktu hidup ini terasa semakin sebentar.

Duhai kalian, Abah yang telah berpulang, Mama, anak-anakku, istri-istriku, anak-anak yatimku, anak-anak santriku, keluargaku, guru-guruku, para sahabatku, jamaah zikir, juga kalian sahabat FB-ku, instgram-ku, saudara-sauadaraku di Palestina, Afghan, Irak, Suriah, Yaman, Mesir, Afrika Tengah, Ughur China, Khasmir, Rohingya, Patani, Moro dan seluruh umat, juga negeri Indonesia tercinta ini, telah masuk merenggut hati dan pikiranku.

Baca Juga : Bak Raja Arab, Komedian Andre Taulany Ternyata Punya Rumah Berlapis Emas 22 Karat!

Diri ini, demi Allah, sayang semua, cinta semua karena Allah. Rasanya tidak disebut doa, kecuali kalian semua bagian doaku.

Aku ingin semua damai dalam naungan Syariat-Nya dan hidup bahagia dalam Sunnah Nabi-Nya, sehingga negeri tercinta kita Indonesia hidup damai aman dalam penuh berkah Allah.

Allahumma ya Allah ampunilah diri ini, dan semua kami.

Selamatkanlah kami dari semua fitnah dunia dan kezaliman, dan terimalah mereka yang wafat sebagai syuhada di sisi-Mu...

Subhanallah air mata ini terus mengalir dalam oase hati ini karena sayangnya abang pada antum semua karena Allah.

Terlepas dari isi catatan tersebut, kita semua tentu berharap yang terbaik untuk Ustaz Arifin Ilham.

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Beredar Pesan Kematian Ustaz Arifin Ilham di Facebook, Isinya Sungguh Mengharukan

(*)