Find Us On Social Media :

Dicap Mandul, Mertua Kalap Masukkan Menantu Ke Peti Mati untuk Dikremasi Hidup-hidup

Ilustrasi mertua kremasi hidup-hidup menantunya sendiri karena dicap mandul

Pada Senin (21/1) malam siksaan yang paling hebat diterima Putul.

Kepalanya dibenturkan ke dinding amat keras oleh mertuanya.

Pingsan, Putul kemudian dimasukkan ke peti mati kemudian dibawa oleh mertuanya ke tepi sungai.

Di sana sudah dipersiapkan perapian yang biasa digunakan untuk membakar jenazah/kremasi tradisional adat India.

Masyarakat awalnya tak menaruh curiga akan hal ini karena lumrah ada kremasi sedemikian rupa di sana.

Namun ketika seorang pejalan kaki bernama Manjeet Tiwari mendengar jeritan perempuan dari dalam peti barulah warga sadar yang dibakar bukan mayat namun orang hidup.

Manjeet Tiwari spontan menghubungi polisi dan pihak berwajib lekas datang sebelum terlambat.

Baca Juga : Begal Sadis Pembacok Adiknya Ditangkap, Vicky Prasetyo: Adik Saya Cacat, Jarinya Hampir Putus

 

Tubuh Putul sudah ada yang terbakar, ia kembali pingsan usai diselamatkan oleh polisi.

"Kami sudah mendaftarkan kasus ini dan melakukan sejumlah penangkapan. Semua tersangka yang terlibat juga sudah ditahan," kata perwira polisi Avadhesh Kumar Singh, Selasa (22/1).

Polisi sampai sekarang sedang menunggu Putul sadar untuk dimintai keterangan.

"Kami butuh kesaksiannya begitu dia sadar," lanjut Avadhesh.

Menurut saudara Putul Kumari, Ganesh Takur, adiknya sudah menikah dengan Ravidra, suaminya sejak 10 tahun yang lalu.

Namun selama 10 tahun itu, Kumari tak kunjung hamil sehingga keluarga suaminya murka.

Tak jarang Kumari mendapat perlakuan kasar seperti dipukuli hingga disiksa secara fisik dan puncaknya adalah tragedi pembakaran hidup-hidup secara keji.

 

Baca Juga : Utang Belum Lunas, Gaya Hidup Vanessa Angel Dibongkar Ibu Sambungnya

Baca Juga : Edan, Bawa Kopi dan Dodol Dikenakan Tarif Bagasi Rp 2,5 juta, Penumpang Tinggalkan Oleh-oleh di Bandara(*)