"Kami yakin ini bukan kali pertama pemburu liar beraksi di Thailand dan kami yakin mereka akan mengulanginya," ujar Petcharat Sangchai, direktur LSM Freeland yang melakukan investigasi.
Sementara itu, kepolisian Thailand mengatakan, pada Oktober tahun lalu berhasil menangkap dua orang pemburu gelap asal Vietnam di provinsi Nakhon Sawan, wilayah utara Thailand.
Polisi menerima informasi dari seorang sopir sewaan yang curiga dengan kargo yang dibawanya yang ternyata adalah kerangka harimau dan cakar dan ribuan cakar beruang.
Foto pemburu liar yang memukul harimau luka itu diperoleh dari telepon genggam salah satu anggota pemburu yang ditangkap.
Polisi kemudian menghubungi Freeland untuk menganalisa foto tersebut dengan menggunakan teknologi forensik digital Cellebrite.
Investigasi itu mengungkap para pemburu asing terlibat merupakan anggota organisasi penyelundup Vietnam yang melakukan perburuan dan penyelundupan di Thailand, Malaysia, dan Myanmar.
Polisi yakin kelompok ini sudah beroperasi cukup lama di perbatasan Thailand dan Vietnam sebelum akhirnya tertangkap.
Sangchai mengatakan, kerangka harimau dan cakar beruang merupakan komoditas yang banyak dicari di Asia Tenggara terutama Vietnam.
Baca Juga : Banjir di Gowa, Warga Pertaruhkan Nyawa Sebrangi Jembatan Bambu untuk Selamatkan Diri