Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Banjir menerjang wilayah Pekalongan dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Dilansir dari cuitan Sutopo di akun Twitternya, banjir di Pekalongan ini terjadi akibat hujan deras sejak Sabtu (26/1/2019) sore.
Akibatnya, ribuan warga pun harus mengungsi.
Selain itu, banjir di Pekalongan juga mengakibatkan satu orang meninggal.
Baca Juga : Banjir di Gowa, Warga Pertaruhkan Nyawa Sebrangi Jembatan Bambu untuk Selamatkan Diri
Hal ini seperti yang dilansir dari Tribun Jateng (28/1/2018).
Korban yang diketahui bernama Salma (81) itu meninggal saat air menggenangi pemukiman di Klego, Gang 3, Pekalongan Timur.
Salma merupakan warga Jalan Truntung, Klego Gang 3, Pekalongan Timur.
Karmilah (47), warga Klego mengatakan bahwa Salma ditemukan mengapung di rumahnya oleh warga.
Baca Juga : Detik-detik Evakuasi Korban Banjir di Gowa, Warga Pertaruhkan Nyawa Lewat Seutas Tali Tambang
"Pagi tadi warga menemukan Salma mengapung di dalam rumah, kemudian warga memindahkan ke mushola terdekat" katanya sebagaimana dikutip dari Tribun Jateng.
Lebih lanjut, Karmilah mengatakan jika akhirnya warga menghubungi PMI karena pemukiman warga sudah dikepung air.
"Kalau mau dibawa ke rumah sakit bingung juga karena air masih tinggi, maka dari itu warga menghubungi PMI" lanjutnya.
Hal ini juga dibenarkan oleh Adit Fahmi, tim evakuasi Kota Pekalongan.
Kemudian, Adit bersama timnya membawa jenazah Salma ke Yayasan Arrabitah Al-alawiyah Daarul Aitam.
Adit juga mengatakan bahwa air yang mengepung pemukiman menjadi kendala evakuasi.
"Sebelum mobil masuk, kami sudah melakukan survei jalur yang bisa dilewati mobil ambulan karena pemukiman digenang air" tambahnya.
Seperti yang diketahui, saat ini wilayah Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah sedang diterjang banjir.
Baca Juga : 4 Potret Penampakan Jembatan Kalu Usai Diterjang Banjir Luapan Air Terjun Lembah Lanai
Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz mengatakan bahwa banjir saat ini lebih parah dari yang sebelumnya.
Saelany juga mengatakan bahwa banjir kali ini terjadi secara merata di wilayah Pekalongan.
"Bisa dikatakan dtatus darurat bencana karena dampaknya lebih parah dibandingkan tahun lalu, kami akan lakukan penanganan secepat mungkin" jelasnya.
Wali Kota Pekalongan berharap agar masyarakat bisa membuka dapur umum darurat terlebih dahulu.
Baca Juga : Video Detik-Detik Banjir Robohkan Jembatan di Padang, Sumatera Barat
"Logistk akan kami kirimkan ke seluruh kecamatan. Jika ada dapur umum darurat di kecamatan atau keluarahan kami bisa mudah dalam menyalurkan bantuan" tandasnya. (*)