Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Setiap jawara pasti memiliki cerita masing-masing di balik kemenangannya.
Salah satunya adalah kisah pilu di balik kemenangan Anders Antenson pada Indonesia Masters 2019 kemarin.
Anders Antenson merupakan salah satu pebulu tangkis berkebangsaan Denmark.
Di balik kemenangannya pada pertandingan tersebut, ternyata Anders Antenson menyimpan kisah pilu tentang perjuangannya.
Seperti yang dilansir dari BolaStylo (4/2/2019), sebelumnya sempat diberitakan di media bahwa federasi bulu tangkis Denmark (DBF) sempat mengalami kisruh di awal tahun.
Baca Juga : Nyawa Seorang Wanita Terancam Melayang Usai Pakai Lip Balm, Ternyata Ini Alasannya
Konflik itu terjadi antar pemain dan juga pihak federasi karena perpanjangan kontrak terkait sponsor dan lain-lainnya belum mencapai kesepakatan.
Kisruh perihal kontrak itupun sempat membuat beberapa pemain elite nasional tak dapat berlatih di pusat pelatihan.
Tak sampai di situ saja, saat mengikuti kompetisi Indonesia Masters 2019, beberapa pemainnya bahkan harus berjuang sendiri tanpa kehadiran sang pelatih.
Dan inilah yang dialami oleh tunggal putra Denmark, Anders Antonsen.
Baca Juga : Perlu Tahu! Sarapan Ternyata Mampu Menurunkan Berat Badan!
Antonsen harus berjuang sendiri tanpa kehadiran pelatih hingga ke ke babak final.
"Sejauh ini, saya mampu meraih hasil bagus. Tanpa pelatih dan berhasil mencapai babak final bukan hasil yang buruk kan?" tutur Antonsen usai berhasil lolos ke final pada Sabtu (26/1/2019) dilansir BolaStylo.com dari Bolasport.com.
Bahkan, saat berlaga di babak final, Antonsen juga semakin terlunta-lunta lantaran teman-teman senegaranya telah gugur dan kembali ke Denmark terlebih dahulu.
Anders Antenson pun tinggal seorang diri di Indonesia.
Baca Juga : Niatnya Ngetes Kesetiaan Cowoknya, Ujung-ujungnya Perempuan Ini Terima Kenyataan Menyesakkan
Namun, meski begitu, tunggal putra Denmark ini berhasil meraih trofi kemenangannya.
Secara mengejutkan, Antonsen mampu menaklukkan pebulu tangkis Jepang, Kento Momota dan berhasil menjadi juara di ajnag Indonesia Masters 2019.
Selain momen pertandingan di lapangan tersebut, ada momen lain dimana Antonsen dan beberapa rekan senegaranya sempat terekam berjalan sendiri di trotoar tanpa pengawalan ataupun pendampingan.
Mereka harus berjalan dan menembus beberapa penonton sambil membawa tas mereka.
Baca Juga : Sahabat Veronica Tan Kepada Ahok : Belum Move On Kah dari Bu Vero, Pak?
Meski sempat harus sengsara, kabarnya konflik federasi dan pemain itu kini telah berakhir dan mereka telah mencapai kesepakatan.
Kemenangan yang berhasil diraih oleh pebulu tangkis asal Denmark ini juga diketahui dari unggahan Antonsen di akun Instagramnya @anders_antonsen.
Dalam unggahannya tersebut, tampak beberapa foto saat Antonsen berjuang selama pertandingan hingga potret saat dirinya berdiri di podium kemenangan.
Unggahan tersebut disertai dengan keterangan yang menyertakan ungkapan rasa syukur dan juga ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dirinya.
Baca Juga : Sahabat Veronica Tan Kepada Ahok : Belum Move On Kah dari Bu Vero, Pak?
"6 minggu di Asia telah berakhir dan saya akhirnya kembali ke rumah di Denmark.
Saya mencoba menyelubungi pikiran saya tentang apa yang telah saya lakukan selama beberapa bulan terakhir dan terutama kemenagan kemarin masih sulit untuk saya pahami.
Saya telah mengalami banyak hal dalam waktu singkat dan bertemu begitu banyak orang hebat.
Saya benar-benar bersyukur atas semua yang diberikan oleh olahraga bulutangkis kepada saya.
Momen seperti kemarin di Jakarta adalah apa yang selalu saya impikan sejak saya mulai bermain bulu tangkis.
Itu adalah pengalaman seumur hidup dan sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan.
Sekali lagi terima kasih banyak kepada semua orang yang mendukung saya.
Beberapa hari terakhir sudah gila. Sampai jumpa di turnamen mendatang. Jaga - AA (emoticon)" tulis Antonsen di kolom keterangan unggahannya. (*)