Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Gridhot.ID - Nur Kalim, guru yang kepalanya ditoyor muridnya sendiri di kelas masih menjadi topik pemberitaan di berbagai media.
Usai videonya viral, akhirnya Nur Kalim mendapat permintaan maaf dari AA, murid yang telah menoyor kepalanya di kelas saat jam pelajaran berlangsung.
Sambil menangis, AA mencium tangan dan memeluk Nur Kalim.
Pernyataan permintaan maaf ini dilakukan di Polsek Wringinanom, Gresik.
Berikut adalah pernyataan maaf murid yang berani menoyor kepala gurunya di kelas:
"Dengan ini saya minta maaf. Sekali lagi minta maaf.
Atas perbutan yang saya lakukan terhadap guru saya, Bapak Nur Kalim yang terjadi pada hari Sabtu, tanggal 2 Februari 2019 sekitar pukul 08.00 WIB di dalam kelas sewaktu jam pelajaran yang saat ini videonya viral"
Alih-alih merasa marah ataupun kesal pada muridnya, Nur Kalim justru memberikan reaksi yang tak terduga.
Seketika itu juga, Nur Kalim memaafkan perbuatan AA.
Bahkan Nur Kalim tetap bersedia mendidik AA sebagai muridnya dan menganggap AA seperti anaknya sendiri.
"Saya akan terus mendidik karena ini tugas saya. Termasuk anak saya" ujarnya.
Lalu kini, nama Nur Kalim kembali menjadi pemberitaan di berbagai media lantaran gaji yang ia terima sebagai guru di SMP tersebut sangatlah minim.
Diketahui, Nur Kalim memang masih berstatus sebagai guru honorer.
Sebagai guru honorer, gaji yang didapatkan Nur Kalim memang terbilang sedikit.
Setiap bulannya, Nur Kalim hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 450 ribu.
Hal ini seperti yang dikutip Gridhot.ID dari kalbar.antaranews.com saat mewawancarai Nur Kalim.
Dalam wawancara itu, Nur Kalim menuturkan kronologi kasus yang menimpanya.
Nur Kalim mengatakan jika peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/2/2019).
Kasus ini bermula ketika Nur Kalim hendak mengajar namun tidak mendapati siswanya di kelas.
Nur Kalim pun kemudian mencari siswanya di luar sekolah dan mendapati seluruh siswanya sedang berada di sebuah warung kopi yang letaknya tak jauh dari lokasi sekolah.
"Kemudian saya mendatangi lokasi dengan mendobrak pintu warung yang masih tertutup.
Seluruh siswa langsung tergopoh keluar.
Kemudian saya peringatkan agar segera kembali ke sekolah karena waktu belajar sudah mulai" ujar Nur Kalim sebagaimana dilansir dari kalbar.antaranews.com (10/2/2018).
Namun ternyata, peringatan yang diberikan Nur Kalim kepada murid-muridnya itu membuat AA marah.
Baca Juga : Beredar Video Penampakan Air Sungai Mengalir Secara Vertikal di Jogja, Humas BNPB Ungkap Penyebabnya
AA pun akhirnya membuat kegaduhan dengan merokok di kelas dan menggedor bangku ruangan kelas.
Awalnya, AA melampiaskan kemarahan dengan menggedor seluruh bangku di ruangan kelas.
Kemudian, ia menjadi lebih berani dengan membuang buku mata pelajaran yang dipegang Nur Kalim.
Melihat tindakan tersebut, Nur Kalim yang hanya digaji Rp 450 ribu setiap bulannya hanya berusaha memperingatkan AA agar mematikan rokoknya.
Baca Juga : Habiskan Malam Perayaan Imlek Bersama, Presenter Andy F Noya Ungkap Perangai Veronica Tan Pasca Dicerai Ahok
Lagi-lagi, peringatan itu tak digubris oleh AA.
Nur Kalim mengaku, sebenarnya ia sempat merasa marah dan merasa dilecehkan.
Namun, kemarahan itu ia redam sendiri.
"Sebenarnya saya mulai marah dan merasa dilecehkan, tapi saya redam.
Baca Juga : Bukan Sabu, Narkoba Paling Berbahaya Justru Tumbuh di Sekitaran Kita
Kalau saya memukul anaknya, perilaku itu sangat tidak terpuji dan bukan cara terbaik untuk mendidik" lanjut Nur Kalim.
Seperti yang diketahui sebelumnya, telah viral sebuah video yang menunjukkan seorang murid 'menoyor' kepala gurunya sendiri di dalam kelas pada saat jam pelajaran.
Peristiwa ini terjadi pada seorang guru honorer bernama Nur Kalim.
Nur Kalim diketahui mengajar di SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. (*)