GridHOT.id - Kabar seputar istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono yang tengah menderita kanker darah masih menjadi perhatian publik.
Seolah tak menyangka, Ani Yudhoyono yang dikenal aktif berkegiatan mendadak terserang kanker darah di usia 66 tahun.
Baca Juga : Kisah 21 Anak Pramuka Tersesat 8 Jam di Hutan Kolaka, Mereka Sampai Minum Air Hujan dan Dipatuk Ular Berbisa
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putera sulung SBY ini pun menceritakan kondisi Ani Yudhoyono setelah divonis kanker darah.
AHY menyampaikan keluarga sangat terkejut saat pertama kali mengetahui Ani Yudhoyono divonis kanker darah.
Sebab keluarga juga menilai Ani Yudhoyono adalah sosok yang sangat aktif melakukan kegiatan sosial maupun mendampingi SBY bertugas.
Baca Juga : Rina Nose Pamer Cincin di Jari Manis, Inilah Sosok Pria Bule Tunangannya
Vonis kanker darah pada Ani Yudhoyono menjadi cobaan yang cukup berat bagi keluarga.
"Iya inilah yang paling berat bagi kami bertiga, saya, pak SBY, adik saya termasuk Annisa dan Alliya merasa terpukul karena tidak menyangka.
Karena selama ini kita tahu ibu Ani orang yang begitu aktif, kuat mendampingi pak SBY dalam berbagai penugasan sejak pertama kali menikah di militer sampai menjadi ibu negara," kata AHY dalam acara Kabar Petang TV One.
Baca Juga : Dapat Lotere Rp 18 Miliar, Pemenang Ini Pakai Kostum Scream Agar Nanti Tak Dimintai Uang Oleh Keluarganya
Apalagi Ani Yudhoyono baru saja menemani SBY perjalanan ke luar Jawa tepat sebelum jatuh sakit.
"Bahkan terakhir di bulan Januari ini ibu Ani masih mendampingi pak SBY melakukan lawatan di Sumatera Utara dan Aceh," katanya.
AHY menceritakan kondisi Ani Yudhoyono mulai melemah setelah pulang dari menemani SBY ke Sumatera.
Saat itu keluarga hanya mengira Ani Yudhoyono terlalu kelelahan menemani SBY bertugas.
Tetapi, kelelahan yang dialami Ani Yudhoyono menandakan penyakit yang serius.
Keluarga baru mengetahui Ani Yudhoyono menderita kanker setelah melakukan cek darah.
"Kemudian ketika kembali memang kondisinya menurun. Kami kira awalnya hanya kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang.
Tapi setelah pemeriksaan darah ada 3 indikator yang menurun secara drastis, yaitu leukosit, trombosit dan hemoglobin," jelasnya.
Tentu tak ada yang menyangka Ani Yudhoyono yang awalnya dikira kelelahan karena baru saja melakukan perjalanan panjang.
Tiba-tiba divonis kanker darah yang cukup agresif penyebarannya dengan tanda-tanda kelelahan.
Karena itu, keluarga atas rekomendasi tim dokter kepresidenan membawa Ani Yudhoyono ke Singapura untuk pengobatan lebih lanjut.
Baca Juga : Pilih Hidup Sederhana di Pedalaman Banten, Suku Baduy Tolak Mentah-mentah Dana Desa Rp 2,5 Miliar
AHY mengatakan sebelumnya Ani Yudhoyono tidak pernah menunjukkan gejala menderita kanker darah.
Terlebih Ani Yudhoyono juga dikenal keluarga sangat aktif bergerak dan selalu terlihat segar.
Namun, jenis kanker darah yang diderita Ani Yudhoyono harus cepat mendapat penanganan medis agar tidak menyebar.
"Sebelumnya tidak ada gejala yang memprihatinkan. Tapi, ternyata jenis kanker darah ibu Ani ini cukup agresif jadi kondisinya menurun cukup cepat.
Baca Juga : Hartini, Satu-satunya Wanita yang Paling Lama Dampingi Hidup Soekarno
Inilah yang harus segera ditangani agar tidak membuat penurunan kondisi ibu Ani yang cepat," ujarnya.
Agus juga mengatakan belum bisa memastikan lamanya pengobatan yang dijalani Ani Yudhoyono untuk kanker darah ini.
Pihak keluarga hanya bisa berdoa, berusaha, memotivasi agar Ani Yudhoyono mampu melawan kanker ganasnya.
Sebelumnya, SBY menyampaikan Ani Yudhoyono sudah menjalani perawatan di National University Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019. (Nakita.grid.id/Shevinna Putti Anggraeni)
Baca Juga : 'Alhamdulillah Sekarang Aku Menjadi Orang yang Lebih Sabar'
Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul AHY Ungkap Gejala Awal Ani Yudhoyono Sebelum Idap Kanker Darah, Sangat Sepele dan Tak Ada yang Tahu!