Find Us On Social Media :

14 Siswa Dikeluarkan dari Sekolah karena Idap HIV/AIDS, Dinas Pendidikan Kota Solo: Sudah Ada Sekolah yang Siap Menerima Mereka

Lambang HIV/ AIDS

Menurut Ketua Yayasan Lentera Solo Yunus Prasetyo, awalnya wali siswa mengadakan pertemuan dengan komite dan pihak sekolah yang pada intinya membahas tentang keberatan mereka terhadap keberadaan 14 siswa pengidap HIV/ AIDS.

Baca Juga : Tolak Tawaran Umroh hingga Undangan Jadi Bintang Tamu di Stasiun TV, Nur Kalim: Saya Tak Ingin Terkenal, Saya Hanya Mau Fokus Mengajar

Dikeluarkannya 14 siswa dari sekolah karena mengidap HIV/AIDS ini ternyata bukanlah penolakan pertama.

Yunus mengatakan, jika penolakan terhadap anak dengan HIV/AIDS tersebut merupakan hal yang biasa baginya.

Karena beberapa waktu sebelum kasus ini muncul, anak-anak dengan HIV/AIDS yang ditampung di Yayasan Lentera juga mengalami penolakan saat masuk taman kanak-kanak.

"Cuma saya menyayangkan program dari Dinas Pendidikan yang melaksanakan proses regrouping sekolah tanpa ada sosialisasi yang jelas sehingga terjadi gejolak.

Baca Juga : Siswa Pelaku Penganiayaan Petugas Kebersihan Sekolah Terancam Dikeluarkan, Kepsek SMP N 2 Galesong: Kami Sudah Tidak Mampu

Sebab, sebelumnya tidak ada masalah sebelum ada regrouping, Sudah tiga tahun, empat tahun tidak ada masalah. " ujar Yunus.

Sebagai tambahan informasi, AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV dll).

Virus HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus dan infeksi lainnya dengan mudah menyerang tubuh seseorang yang terkena HIV.

Tak seperti virus lainnya, tubuh tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya.

Baca Juga : Kate Middelton Sering Disebut Reinkarnasi Putri Diana, 7 Foto Ini Jadi Buktinya!

Jadi, jika seseorang terinfeksi HIV, ia akan memiliki virus tersebut di dalam tubuhnya sepanjang hidup.

AIDS sendiri merupakan kondisi paling parah dari penyakit HIV.

Biasanya ditandai dengan munculnya penyakit lain seperti kanker dan berbagai infeksi yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang.

Dilansir dari Hello Sehat, WHO melaporkan pada akhir tahun 2014, ada sekitar 37 juta orang yang hidup dengan HIV dan 1,2 juta orang meninggal karena AIDS.

Baca Juga : Terungkap, Gaji Nur Kalim, Guru SMP yang Kepalanya Ditoyor oleh Siswanya Hanya Sebesar Rp 450 Ribu

Namun, hanya ada 54 persen dari penderita yang menyadari jika mereka mengidap HIV/ AIDS.

Hal ini bisa terjadi karena mungkin mereka tak menyadari gejala-gejala HIV. (*)