Joko Diryono Jadi Tersangka Sebagai Otak Perusakan Barang Bukti, Krishna Murti : Fokus Benahin PSSI, Bukan fokus Ngelas-ngeles Si Boss Seperti Bajay

Minggu, 17 Februari 2019 | 09:38

Joko Diryono

GridHOT.id - Wakil Satgas Antimafia Bola, Brigjen Krishna Murti, memberikan sindiran dengan insial GR setelah Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka.

Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus pengaturan skor dalam persepakbolaan Indonesia oleh Satgas Antimafia Bola.

Baca Juga : Soal Bayaran Syahrini 'Yang Privat Bayarannya Fantastis, Hampir 3 Kali Lipat'

Pada Jumat (15/2/2019) malam, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan bahwa Joko Driyono telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, pihak kepolisian juga sudah mengirimkan pencegahan keluar Indonesia terhadap Joko Driyono ke pihak imigrasi.

Namun demikian, Joko Driyono belum ditetapkan apakah ditahan atau tidak.

"Setelah dilakukan mekanisme penetapan tersangka dengan gelar perkara," kata Kombes Pol Argo Yuwono dikutip BolaStylo.com dari BolaSport.com.

Baca Juga : Ketagihan Disopiri Jokowi, Ramzi Minta Diantarkan Sampai Jakarta, Iriana: Enak Aja!

“Kemarin penetapan tersangka kepada Pak Joko Driyono,” kata Kombes Pol Argo Yuwono menambahkan.

Setelah Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka, Krishna Murti mengunggah sebuah postingan di Instagram yang mengundang penasaran publik.

Krishna Murti menyampaikan sindirian dengan menggunakan kata GR.

"Kamu jangan GR deh, mendingan fokus benahin PSSI. Bukan fokus ngelas-ngeles si boss seperti bajay. Kalau nggak bisa benahin ya mundur aja," tulis Krishna Murti dalam unggahannya.

Baca Juga : 14 Siswa Dikeluarkan dari Sekolah karena Idap HIV/AIDS, Dinas Pendidikan Kota Solo: Sudah Ada Sekolah yang Siap Menerima Mereka

"Daripada dibayar dengan uang federasi yang awut-awutan pembukuannya. Makin banyak omong, makin ketahuan boroknya nanti," imbuhnya.

Selain itu, Krishna Murti juga menuliskan 13 usulan yang harus dilakukan oleh PSSI.

Berikut 13 usulan untuk PSSI seperti yang ditulis oleh Jenderal bintang satu tersebut:

  1. Benahin PSSI
  2. Jalankan segera liga yg fair, kami haus tontonan
  3. Benahi kualitas wasit dan perangkat pertandingan
  4. Jauhkan PSSI dari kepentingan klub tertentu
  5. Hindarkan mafia judi Luar Negeri masuk ke lingkungan sepakbola
  6. Bentuk Tim Nasional yang hebat dari hasil kompetisi sehat
  7. Tata kelola keuangan yang transparan
  8. Bikin sehat seluruh klub di Indonesia
  9. Hidupkan liga daerah tingkat kota dan provinsi
  10. Lakukan reformasi total di federasi bersama para voter yang sehat
  11. Jangan libatkan orang kotor dalam federasi
  12. Jangan bikin federasi jadi ladang, sumur, sawahmu untuk cari tempat serakah-serakahan memperkaya diri sendiri dan orang lain
  13. Jauhkan sepak bola dari politik
Baca Juga : Unggah Foto Keakraban SBY dengan Sang Cucu, Ani Yudhoyono Banjir Doa dari Netizen

Namun demikian, Krishna Murti tidak menjelaskan apakah GR yang ia maksud merupakan singkatan nama atau singkatan dari istilah gaul Gede Rasa.

Meski begitu, netizen mengklaim bahwa insial GR dalam unggahan Krishna Murti adalah anggota exco PSSI, Gusti Randa.

@imat_12345: "Coba di usut juga nih orang pak @gustiranda_real."

@iyanftr: "Kamu jangan GR. Gusti Randa ya Ndan?"

@herdiant33: "GR (Gusti Randa)"

@arishandi10: "Jangan GR = Gusti Randa??"

@sersandherdiansah: "Itu tulisan GR nya mksud ny Gusti Randa bukan pak @krishnamurti_bd91???"K

Unggahan penggeledahan jadi kode

Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjenpol Krishna Murti, mengunggah foto penggeledahan apartemen Joko Driyono ke akun Instagram pribadinya.

Apartemen Joko Driyono di Apartemen Taman Rasuna, tower 9 lantai 18 unit 0918 C Jl. Taman Rasuna Selatan, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, digeledah oleh Satgas Antimafia Bola pada Kamis (14/2/2019) malam.

Penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari alat bukti di tempat tinggal Joko Driyono.

Baca Juga : Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono Jadi Otak Perusakan Dokumen di Kantor Komisi Disiplin PSSI

Selain apartemen, Satgas Antimafia Bola juga menggeledah kantor Joko Driyono di PSSI.

Beberapa dokumen dan barang-barang disita dari penggeledahan tersebut, seperti 9 buah handphone, 4 bukti transfer, 2 buah flashdisk, dan 1 tab.

Buku tabungan dan kartu kredit Joko Driyono juga menjadi barang yang disita oleh Satgas Antimafia Bola.

Selepas penggeledahan tersebut, Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti, mengunggah foto ke akun Instagram pribadinya.

Krishna Murti mengunggah foto petugas kepolisian yang tengah menggeledah apartemen Joko Driyono dan disaksikan langsung oleh Plt Ketua Umum PSSI tersebut.

Unggahan tersebut juga disertai dengan caption panjang yang berisi dukungan kepada Satgas Antimafia Bola.

"Anda mau bilang cuma Anda yang bisa urus bola? Buktinya Indonesia nggak pernah juara. Anda mau bilang bahwa Anda selalu benar dan tidak mau turun?" tulis Krishna Murti dalam caption unggahannya.

Baca Juga : Paula Verhoeven : Kok Kita Terlalu Terekspos Banget Sih?

"Jangan coba-coba lawan kekuatan rakyat Indonesia. Dan percayalah kami akan selalu bersama rakyat Indonesia. Dan percayalah bahwa kami hanya ingin sepak bola Indonesia kembali hebat," tulisnya lagi.

"Kamu mau mafia-mafiaan? Kami tidak akan pernah gentar pada apapun. Bravo rekan-rekan satgas," tulis Krishna Murti, mengakhiri.

Setelah terbentuk pada Desember lalu, Satgas Antimafia Bola telah menetapkan 14 tersangka untuk kasus pengaturan skor dan penyuapan.

Beberapa di antaranya malah memegang peranan penting di kepengurusan PSSI.

Johar Lin Eng Exco PSSI sekaligus Ketua Asprov Jawa Tengah, Dwi Irianto anggota Komisi Disiplin PSSI dan Wakil Ketua Asprov DIY menjadi nama-nama yang ditangkap lebih dulu oleh tersangka. (Tribunjakarta.com/Wahyu Aji)

Baca Juga : Nikita Mirzani Juga Ungkap Soal Judi Mak Vera 'Pokoknya Kalau Ketemu di Kasino'

Artikel ini sudah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Joko Driyono Jadi Tersangka, Krishna Murti: Kalau Enggak Bisa Benahi, Mundur Saja

Tag

Editor : Rich

Sumber Tribunjakarta.com