Find Us On Social Media :

Tidak Menyesal Bergabung dengan ISIS, Shamima Begum: Saya Tahu Soal Pemenggalan dan Saya Baik-baik Saja dengan Itu

Shamima Begum

Baca Juga : Bagi Syahrini Sosok Ini yang Paling Penting Dalam Hidupnya

"Saya tidak akan menemukan seseorang di Inggris seperti suami saya. Saya punya anak, saya menikmati kehidupan. Tapi itu sulit pada akhirnya, saya tidak bisa menerimanya. Saya harus pergi," katanya.

Baca Juga : 'Kalau yang Benar dan yang Baik, Harus Kita Akui'

Shamima mengecam anggapan bahwa dia bisa berbahaya jika diizinkan kembali ke ISIS. Dia bersikukuh hanya menjadi seorang ibu rumah tangga selama berada di Suriah.

"Saya tinggal di rumah, saya mengurus suami dan anak-anak. Saya tidak pernah membuat propaganda atau mendorong orang lain datang ke Suriah," ucapnya.

Awal gabung ISIS

Shamima memutuskan bergabung dengan kelompok ekstremis itu usai menyaksikan video propaganda online di Inggris.

Awalnya, kehidupan Shamima dalam naungan ISIS disebutnya sebagai baik-baik saja. Dia menikahi seorang anggota ISIS asal Belanda, Yago Riedijk, tiga pekan setelah sampai di Suriah.

Baca Juga : Jerinx Kepada Anang Soal RUU Permusikan : Permintaan Maafmu Akan Membuktikan Jika RUU Ini Cacatnya Hakiki

Namun banyak hal menjadi lebih sulit usai kubu ISIS di Raqqa telah dikalahkan sehingga memaksa keluarga itu melarikan diri.

Putranya, Jerah, dan putrinya, Sarayah, meninggal dunia karena tidak mendapat perawatan medis yang layak.

Sementara, dia dan suaminya pisah setelah menyerah kepada pasukan Kurdi. Dia mengatakan, bayi yang baru dilahirkannya merupakan alasannya ingin kembali ke Inggris.