Find Us On Social Media :

Krisdayanti Ternyata Pernah Kecanduan Sabu: Aku Memanggil Bandar Jika Anang Tidak Ada di Rumah

Krisdayanti

Ksidayanti

GridHOT.id - Pengalaman sebagai pecandu berat narkoba menjadi kisah kelam diva Indonesia, Krisdayanati.

Terbutakan akan popularitas, Krisdayanti tergoda mencoba narkoba yang akhirnya membuat dirinya terlena.

Baca Juga : Soimah Tiba-tiba Ingin Gantikan Ibu Negara Saat Bertugas 'Ngga Boleh, Ngga Bisa, Nggak Nggak'

Narkoba hampir membuat kariernya hancur, namun Krisdayanti akhirnya bangkit berkat bantuan Anang Hermansyah.

Kala itu Krisdayanti masih berstatuskan istri dari Anang Hermansyah.

Popularitas mereka sedang meningkat dan dua anak mereka telah lahir.

Lewat buku Catatan Hati Krisdayanti My Life, My Secret, terbitan Gramedia, Krisdayanti menguak kisah Anang Hermansyah memergokinya memakai narkoba.

Anang Hermasyah mendapati istrinya menikmati shabu dalam kamar tidur.

Beruntung, Anang yang pernah menjadi santri di sebuah pondok pesantren di Jember, Jawa Timur dapat membantunya.

"PIKIRANKU terbang... Masalahku melayang... Kecemasanku hilang... Aku mengendus dan terus mengendus lagi. Aku mulai dikuasai gelinjang nikmat yang sangat asing tapi mengikat," tulisnya dalam buku Catatan Hati Krisdayanti My Life, My Secret, terbitan Gramedia.

Baca Juga : Penampakan Lokasi Ledakan Nobar Debat Capres yang Disebut Wiranto Akibat Petasan, Tanahnya Terangkat dan Berantakan

Krisdayanti mengaku sekitar sebelas tahun lalu bergantung pada kenikmatan semu shabu untuk mengisi kehampaan hati dan pikiran di tengah melejitnya karier di dunia tarik suara.

"Herannya, karierku semakin membaik. Anang semakin melaju dengan kesibukannya di studio."

"Jadwal manggungku kian melimpah dengan honor yang sangat baik."

"Dan aku tetap memakai...shabu! Sungguh gila. Edan!," ujar Krisdayanti.

Selby, sang manajer, mulai mengingatkan Krisdayanti mengenai kebiasan buruk mengonsumsi shabu.

Kondisi kesehatan perempuan kelahiran 24 Mei 1975 itu mulai anjlok.

Baca Juga : Pilu! Majikannya Tewas dalam Kecelakaan Pesawat, Anjing Pesepakbola Emiliano Sala Setia Menunggu Jenazah Tuannya untuk Pertemuan Terakhir

Kantong matanya menghitam, bibir kering, dan mata kuyu.

"Aku tak bisa menghentikan shabu! Sia-sia saja aku berharap sembuh dengan segera, karena sakauw telah meracuniku setiap hari, setiap detik," katanya.

Tak pelak, ia mulai berani membawa shabu ke rumahnya, terus membeli shabu dan menyiapkan bong. Yanti, panggilan akrab Krisdayanti, bahkan nekat memesan shabu kepada bandar narkoba untuk diantar ke rumahnya

"Itu (memesan shabu kepada bandar) lebih baik daripada aku menghubungi teman-teman pemakai. Tentu aku memanggil bandar jika Anang tidak ada di rumah," ungkapnya.

Transaksi berlangsung cepat di teras rumah, tak ada yang melihat dan tak ada yang curiga.

Namun kebiasaan memanggil bandar ke rumah itulah yang kemudian menguak tabir yang disimpan Yanti sehingga suaminya mengetahui.

Baca Juga : Sebut Ledakan di Dekat Area Nobar Debat Capres 2019 Kedua Berasal dari Petasan, Wiranto: Enggak Usah Mengada-ada

Pada suatu siang, seorang bandar datang mengantar shabu pesanan Yanti. Rupanya sang bandar tak langsung pulang, tapi istirahat sebentar di ruang tamu sambil merokok

"Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada shabu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.

Mendadak Anang pulang. Ia jadi terheran-heran karena di asbak banyak puntung rokok.

Kecurigaan membuncah. Menjawab pertanyaan suaminya, Krisdayanti secara serampangan mengatakan baru saja kerabat dekatnya datang.

Tetapi Anang tidak percaya begitu saja. Para pembantu rumah tangga hanya menggelengkan kepala ketika ditanya Anang apakah saudara dekat yang bernama Budi baru saja datang ke rumah itu.

Baca Juga : Soal Pembangunan LRT, Ini Perbandingan Biaya LRT Jabodetabek dengan Negara Tetangga

Anang bertambah terperanjat ketika masuk kamar didapati Yanti sedang menikmati shabu.

"Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar KD.

Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam.

"Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Yanti.

Anang juga memberitahu ibu Yanti dan Yuni Shara (kakak kandung KD) mengenai kecanduannya pada narkoba.

Setelah menenangkan diri beberapa hari, Anang membawa Yanti ke sebuah pondok pesantren di Jember, tempat dulu ia pernah menjadi santri.

Baca Juga : Soal Revolusi Industri 4.0 Jokowi Katakan Optimis, Prabowo Katakan Buruk

"Setiap hari aku salat dengan khusyuk, didoakan oleh para kiai dan melakoni hidup murni."

"Makan minum seadanya, bekerja, dan memperkuat keimanan. Sepanjang itulah Anang tak pernah pergi dari sisiku," katanya

Kiai di sebuah pesantren menggunakan terapi unik untuk membantu Krisdayanti. KD diminta tidur di atas batu di tengah alam terbuka.

"Berhari-hari aku tidur dalam kepungan rasa dingin yang menggigit di atas batu keras itu, ditemani Anang. Pagi-pagi, aku bangun dengan rasa segar yang tak pernah kurasakan," ungkap Yanti.

Peristiwa yang tak dapat dilupakannya, ketika bangun di pagi hari sejumlah warga setempat mengerumuni Yanti dan Anang, dengan wajah penasaran.

Baca Juga : Debat Kedua Pilpres 2019 'Masyarakat Lah yang Menilai'

Ajaib, terapi unik itu, ditambah dialog dengan para kiai memulihkan kondisi KD dari kekosongan jiwa dan kecanduan narkoba.

"Anang membawaku pulang setelah yakin aku benar-benar telah terlepas dari narkoba."

"Kugenggam tangan Anang selama dalam pesawat. Alhamdulillah, aku mempunyai suami setegar dan sebaik dia," kata personel DIVA tersebut.

Setelah 13 tahun bersama , akhirnya pasangan ini bercerai secara agama pada bulan Agustus 2009. (*)

Baca Juga : Lepas Hijab, Salmafina Sunan: Bener-bener Deh Netizen Islami Mulut Kalian Sembarangan Banget dan Saya Gak Sekuat Itu Ternyata 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Krisdayanti Ketahuan Nyabu di Kamar Sampai Anang Menjerit Histeris, Kisah Kelam Masa Muda KD