Find Us On Social Media :

Seorang Ayah Buang 7 Anak Kandungnya dan Jual Rumah Keluarga Demi Kawin Lagi dengan Wanita Lain

Rumah ketujuh bersaudara.

Gridhot.ID - Istri baru kehidupan baru.

Mungkin ini yang ada dibenak seorang ayah asal Malaysia berikut.

Mengutip World of Buzz via suar.grid.id, Rabu (20/2) seorang netizen dengan akun facebook bernama Syed Azmi membagikan cerita memilukan.

Syed Azmi memposting cerita dimana tujuh orang anak di Selangor telah dibuang oleh ayah kandungnya sendiri.

Baca Juga : Kerajaan Perempuan Suku Mosuo, Pria di Sana Bertugas 'Membuahi' Para Wanita Tanpa Ikatan Pernikahan

Dalam postingan tersebut, disebutkan ayah itu memiliki tujuh anak yang usianya berbeda-beda.

Awalnya cerita adalah ketika sang ayah bercerai dengan istri pertamanya.

Istri pertamanya itu padahal sudah mengkaruniai anak sebanyak tujuh orang.

Namun sebelum Hari Raya idul Fitri tahun 2018 lalu, ibu dari ketujuh anak itu meninggal.

Baca Juga : Misteri Blue Hole Misterius Akhirnya Terpecahkan, Isi di dalamnya Disebut 'Momok Lautan'

Usai meninggalnya sang istri pertama, ayah tersebut lantas menikah lagi dengan istri barunya.

Mulai saat itu ketujuh anak kandungnya ia buang demi hidup dengan istri barunya.

Anak pertama dari tujuh bersaudara itu, perempuan berusia 23 tahun, tidak memiliki pilihan selain menjadi pencari nafkah bagi adik-adiknya.

Ia bekerja sebagai promotor dengan penghasilan 1.400 Ringgit Malaysia atau setara Rp4.835.648.

Jumlah yang amat pas-pasan mengingat harus memberi makan mulut 7 orang.

Baca Juga : Madame Ching, Pelacur yang Jadi Bajak Laut, Kisahnya Sampai Diangkat ke Film Pirates of the Caribbean

Sementara kakak perempuannya bekerja, sang adik nomor 2 usia 22 tahun menjaga saudara-saudarinya yang lain.

Berikut ketujuh bersaudara yang tidak disebutkan namanyan ini:

1. Putri berusia 23 tahun

2. Putra berusia 22 tahun

3. Putra berusia 18 tahu

4. Putri berusia 13 tahun

5. Putri berusia 9 tahun

6. Putra berusia 8 tahun

7. Putra berusia 7 tahun

Untung mereka masih ditampung di rumah sang nenek.

 

Namun mereka sering dimarahi oleh kedua bibinya karena dianggap merepotkan.

Tak pelak ketujuhnya terpaksa kembali ke rumah ayah jahanam mereka.

Belum usai sengsara mereka, sang ayah tiba-tiba meminta agar ketujuh anaknya keluar lagi dari rumah karena ia akan menjual hunian keluarga itu.

Kini ketujuh saudara itu tinggal di rumah kontrakan daerah Kajang atas saran Syed Azmi.

Syed Azmi dan orang yang peduli kemudian memberikan uluran tangan untuk membantu agar ketujuh saudara tersebut bisa hidup layak serta menyelesaikan sekolahnya.

Bahkan kabar terakhir ketujuh saudara itu akan didampingi pengacara demi menuntut hak-hak mereka dari ayah kejamnya. (*)