Find Us On Social Media :

5 Kisah Hidup Putri Kerajaan yang Berakhir Tragis, Salah Satunya Ada di Indonesia!

Lady Diana dan PAngeran Charles

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Cerita-cerita yang bertema Istana Centris selalu menjadi satu hal yang menarik.

Baik itu dalam cerita fiksi maupun kehidupan nyata.

Sebut saja kisah tentang Putri Diana yang kini kembali hangat diperbincangkan masyarakat dunia.

Banyak yang menyoroti kebaikan-kebaikan Putri Diana yang menginspirasi.

Baca Juga : Terjebak Jadi Perawat Jihadis ISIS di Suriah, Anwar Miah Ingin Pulang ke Inggris dan Siap Jalani Rehabilitasi

Namun, ada pula yang berusaha menguak misteri kematian Putri Diana yang misterius.

Topik tentang kehidupan asmaranya yang terjebak dalam skandal perselingkuhan Charles-Camilla juga menjadi topik yang cukup menarik perhatian warga dunia.

Kecantikan Putri Diana tak perlu diragukan lagi.

Namun sayang, kecantikan parasnya tak seindah kisah hidupnya.

Baca Juga : Usai Sebut Tak Menyesal Masuk ISIS, Kini Shamima Begum Memelas Minta Belas Kasihan Pemerintah Inggris Agar Bisa Pulang ke Negaranya

Bertolak belakang dengan tokoh-tokoh Putri Kerajaan dalam cerita fiksi yang berakhir Happy Ending, kehidupan Putri Diana justru sebaliknya.

Ya, anggota keluarga Kerajaan Inggris itu harus menelan kejamnya kehidupan dengan kasus skandal perselingkuhan suaminya dan kecelakaan tragis yang merenggut suaminya.

Tapi, tahukah kamu jika Putri Diana bukanlah satu-satunya Putri Kerajaan yang hidupnya tak berakhir bahagia?

Melansir dari beberapa sumber, Gridhot.ID telah merangkum cerita-cerita menarik tentang kehidupan bangsawan cantik yang berakhir tragis.

Baca Juga : Bebek Karet hingga Kacamata Badut, Inilah 5 Hadiah Teraneh yang Pernah Diterima Keluarga Kerajaan Inggris

Bahkan salah satunya ada yang berasal dari Indonesia.

Siapakah mereka? Langsung simak di sini ya.

1. Cleopatra - Ratu Mesir

Tentu nama ini tidak asing di telinga warga dunia.

Baca Juga : Jauh-jauh Hari Sebelum Jadi Bagian Keluarga Kerajaan Inggris, Inilah Pekerjaan Kate Middleton Sebelum Menikah dengan Pangeran William

Ratu yang dikenal cantik, cerdas dan tegas ini hidup pada masa kejayaan Romawi.

Dengan kecantikannya, Cleopatra berhasil memikat hati pimpinan Romawi hingga ia setuju untuk membantu perang sipil Mesir atas nama Cleopatra.

Dari pernikahan itu, Cleopatra melahirkan seorang anak yang diberi nama Caesarion.

Ketika Caesar kembali ke Roma, Cleopatra dan Caesar kecil hidup secara diam-diam di villa milik Caesar yang ada di luar kota.

Baca Juga : Mochamad Supriadi, Remaja Asal Surabaya yang Sukses Jebol Gawang Klub Sepak Bola Inggris, Berikut Videonya!

Begitu Caesar terbunuh, Cleopatra kembali merayu Antony yang saat itu mengambil alih administrasi dari provinsi timur Kekaisaran Romawi.

Ketika mereka berpisah, Cleopatra kembali melahirkan dua anak kembar.

Menurut propaganda Octavia, mereka kemudian menikah yang akhirnya melanggar hukum Romawi yang melarang penduduk Roma menikah dengan orang asing.

Kalah dari Octavia, Cleopatra berlindung di mausoleum.

Baca Juga : Didapuk Jadi Raja Inggris, Pangeran George Sudah Kuasai 5 Ketrampilan Orang Dewasa di Usianya yang Baru 5 Tahun!

Alih-alih jatuh di bawah kekuasaan Octavia, Ratu Mesir itu lebih memilih untuk bunuh diri pada 12 Agustus 30 SM dengan bisa ular Mesir.

2. Mary of Waltham

Mary, putri Raja Edward III telah menghabiskan hidupnya untuk mempersiapkan pernikahan dan membuat aliansi yang akan memperkuat kekuatan ayahnya sejak lahir.

Ketika usianya menginjak 16 tahun, Mary akan menikah dengan John yang telah berusia 21 tahun.

Baca Juga : Jika Pangeran Charles Jadi Raja Inggris, Inilah Gelar yang Akan Didapat Kate Middleton

Pernikahan mereka diadakan di Woodstock Palace, benteng kekuasaan kerajaan di abad pertengahan.

Mary of Walthman kemudian menjadi Duchess of Brittany, semenyara suaminya masih harus berjuang untuk gelarnya agar semuanya berbalik menguntungkan.

Selang beberapa minggu setelah pernikahannya, Mary terkena penyakit yang digambarkan sebagai penyakit lethargic (lemas).

Akhirnya, ia meninggal di usia 16 tahun dan dimakamkan di Abingon.

Baca Juga : DIdaulat Akan Jadi Calon Ratu Kerajaan Inggris, 7 Foto Ini Buktikan Kate Middleton adalah Ibu Biasa

3. Ines de Castro

Ia merupakan putri dari Pedro Fernandes de Castro yang tangguh dan cucu tidak sah dari Raja Sancho IV dari Kastilia.

Dia menantikan saat-saat Putri Constanca dari Portugal menikah dengan Pangeran Pedro, pewaris tahta Portugis pada 1340.

Namun sayangnya, Pangeran Pedro justru jatuh hati padanya dan tetap menikah dengan Constanca.

Baca Juga : Jika Pangeran William Naik Tahta Menjadi Raja Inggris, Gelar Inilah yang Akan Didapat Princess Charlotte Sebagai Putri Tertua

Constanca meninggal pada 1349, Pedro menjadikan kesempatan untuk menikah dengan Ines dan menjadikannya ratu yang sah.

Dari pernikahan itu Ines dan Pedro memiliki tiga orang anak.

Namun sayang, ayah Pedro tidak setju dan mengusir Ines.

Ines kemudian mati dibunuh ayah Pedro yang menyebabkan pecahnya perang saudara antara Pedro dengan ayahnya sendiri.

Baca Juga : Deretan Mesin Uang Kerajaan Inggris, dari 'Dompet Pribadi' Ratu Elizabeth II hingga Penghasilan Pangeran Charles

Pedro kemudian menggali makam Ines dan membangun makam kerajaan.

Dia juga meminta semua penduduk Portugal untuk bersumpah jika Ines adalah ratu mereka.

4. Putri Dyah Pitaloka Citraresmi

Demi perdamaian, seorang Raja Sunda menikahkan putrinya dengan Raja dari Majapahit demi menjaga negaranya dari kemungkinan konflik.

Baca Juga : Jika Pangeran William Naik Tahta Menjadi Raja Inggris, Gelar Inilah yang Akan Didapat Princess Charlotte Sebagai Putri Tertua

Gajah Mada yang mendapat tugas menyambut kedatangan Sang Putri justru mengihnanya dengan menyatakan bahwa Putri Sunda tidak boleh dipuji sebagai permaisuri atau Ratu Majapahit yang baru.

Melainkan hanya sebagai selir tanda penyerahan Sunda ke Majapahit.

Pernyataan Gajah Mada itu kemudian menyulut kebencian hingga pecahlah Perang Bubat.

Akibatnya, pernikahan antara Raja Hayam Wuruk dengan Dyah Pitaloka batal.

Baca Juga : 7 Fakta Pengasuh Keluarga Kerajaan Inggris: Harus Menguasai Ilmu Bela Diri dan Anti Teror

Bahkan, Sang Putri juga turut gugur di tanah lapang Perang Bubat itu.

Tindakan Pitaloka dan keberanian ayahnya kemudian dihormati sebagai tindakan mulia demi kehormatan, keberanian dan martabat tradisi Sunda.(*)