Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Gunung merapi beberapa pekan ini sedang menunjukkan aktivitas vulkaniknya kembali.
Setelah lama tak menunjukkan tanda - tanda aktivitas vulkanik sejak 2010 lalu, akhir - akhir ini telah beberapa kali terlihat mengeluarkan gguran awan panas.
Dikabarkan Gunung Merapi kembali mengeluakan guguran awan panas, atau yang sering dikenal dengan nama “Wedhus Gembel”.
Baca Juga : Beredar Hoax Ijazah Palsu Jokowi Hingga Berujung Sayembara Pembuktian, Gibran Rakabuming Beri Tanggapan
Kejadian tersebut menjadi viral setelah diunggahnya video aktivitas vulkanik Gunung Merapi melalui akun Twitter @merapi_news Sabtu (2/3/2019).
Tampak dalam video tersebut rekaman dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merekam proses meluncurnya “Wedhus Gembel”atau guguran awan panas dari kawah Merapi.
Luncuran awan panas tebal meluncur dari kawah Gunung Merapi nampak jelas terlihat dalam video.
Baca Juga : Jangan Coba-Coba Sebar Hoax Via WhatsApp Jika Tak Ingin Akunmu Diblokir
Tercatat lima kali guguran awan panas terjadi pada pukul 4.51, 4.54, 5.03, 5.07, dan 5.10 WIB dengan jarak luncuran maksimum dua kilometer pagi ini.
Kemudian guguran Wedhus Gembel susulan terjadi kembali pada pukul 5.33, dan 5.40 WIB dengan jarak luncur 800 dan 900 meter.
Pada Selasa (5/3/2019), Gunung Merapi kembali dikabarkan mengalami erupsi.
Hal ini diketahui melalui sebuah video yang tersebar melalui grup Whatsapp selasa pagi (5/3/2019).
Baca Juga : Deretan Hoax Paling Fenomenal Sepanjang Tahun 2018, Apa Aja Ya?
Namun informasi ini dibantah oleh pikah Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Video yang menampilkan kepanikan pengunjung yang sedang berada di kawasan wisata kaki Gunung Merapi.
Mereka berlarian menyelamatkan diri dan pergi menjauhi puncak gunung yang terlihat sedang mengeluarkan asap dengan mobil jip.
Baca Juga : Ditangkap! Ini Perempuan Penyebar Hoax Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh
Terekam juga suara orang yang sedang memberikan pengarahan untuk tetap tenang di tengah kepanikan.
Dilansir Gridhot.Id dari akun Twitter BPPTKG @BPPTKG Selasa (5/3/2019), menyebutkan bahwa informasi yang tersebar itu tidak benar.
"Video tersebut bukan aktivitas Merapi hari ini (5/3/2019). Periode pengamatan pukul 00.00-14.00 WIB tidak terjadi awan panas guguran," tulis BPPTKG dalam unggahannya.
Pihak BPPTKG pun mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video yang sudah beredar.
Baca Juga : Luncuran Wedhus Gembel Gunung Merapi Hebohkan Media Sosial, Humas BNPB : Masyarakat Belum Perlu Mengungsi
Untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya, khususnya terkait aktivitas vulkanik Merapi, masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi dari akun resmi BPPTKG.
Saat dilakukan penelusuran lebih lanjut mengenai video hoax yang tersebar, ternyata video itu adalah video letusan freatik Merapi pada Mei 2018 lalu yang lama diunggah di Youtube.
Sehingga dapat dipastikan video tersebut bukan erupsi yang terjadi pada hari ini.
Baca Juga : Detik-detik Awan Panas Meluncur dari Puncak Merapi, Warga Heboh
Video hoax yang telah diklarifikasi dari pihak BPPTKG melalui akun Twitternya tellah mendapat tanggapan banyak pengguna Twitter.
"Hoax min. Soalnya dari tadi pagi sampai saat ini saya di batu alien yo alhamdulillah aman aman saja. Malah gunungnya tertutup kabut." tulis akun Twitter @AriGunawan1234 memberikan informasi tambahan.
"Terima kasih informasinya Mas Ari," balas akun Twitter BPPTKG untuk akun Twitter @@AriGunawan1234 .
"Hoax banget itu adalah video letusan freatik yang dulu," komentar akun Twitter @Setia20132058.
Baca Juga : Aktivitas Gunung Merapi : Muntahkan Lava Pijar yang Terekam Kamera BPPTKG
"Kalo nggak nyebar hoax nggak puas kali min otak otak sakit," tambah akun Twitter @Widyatiningsi1.
"Sentil aja ginjalnya min," tulis akun Twitter @riandoed sisertai emotikon tertawa.
Hingga berita ini ditulis, informasi video hoax erupsi Merapi ini telah diretweets 193 pengguna Twitter lewat akun Twitter BPPTKG.
Baca Juga : Rahasia Kitab Kidung Almarhum Mbah Maridjan yang Hilang, Memuat Cara Hidup Harmonis Bersama Gunung Merapi
Selain mengklarifikasi penyebaran video hoax tersebut, BPPTKG juga mengupdate informasi terbaru tentang aktivitas Gunung Merapi.
Berdasar data seismik, pada pukul 00.00-06.06.00 terjadi 6 kali gempa guguran dengan durasi 11-42 detik, kemudian dari pantauan CCTV terekam 2 kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak 400 meter. Pada pengamatan selanjutnya pukul 06.00-12.00, dari data seismik diketahui terdapat enam kali gempa guguran dengan durasi 9-53 detik, tanpa adanya guguran material apa pun. (*)