Find Us On Social Media :

Tak Disangka, Ada Warga Indonesia dalam Daftar Ribuan Tawanan ISIS yang Dibebaskan SDF

Ilustrasi ISIS

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Keberadaan ISIS mulai terdesak.

Melansir dari Kompas.com, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS mengatakan sebanyak 3000 orang telah dievakuasi dari wilayah terakhir kedudukan ISIS.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 200 orang di antaranya adalah anggota ISIS sendiri yang memilih untuk menyerah.

Baca Juga : Ngeri! 3 Hari Ditahan di Ruang Bawah Tanpa Makan dan Minum, Wanita Yazidi yang Jadi Tawanan ISIS Ini Tak Sadar Makan Bayinya Sendiri

Proses evakuasi tersebut terjadi selang tiga hari setelah SDF kembali menggelar operasi militer melawan ekstremis yang terpojok di Baghouz.

Baghouz sendiri merupakan sebuah desa yang terletak di tepian Sungai Eufrat, dekat perbatasan Irak.

Sebelum gelap, sebanyak 20 truk terlihat berada di area kekuasaan ISIS.

Baca Juga : Terjebak Jadi Perawat Jihadis ISIS di Suriah, Anwar Miah Ingin Pulang ke Inggris dan Siap Jalani Rehabilitasi

Biasanya, truk itu digunakan untuk mengangkut hewan.

Namun terpaksa digunakan untuk membawa manusia saat itu.

Seorang perempuan terlihat mengacungkan simbol kemenangan saat ia meninggalkan daerah itu.

Baca Juga : Kejam, 50 Budak Seks ISIS Dimutilasi, Kepala Mereka Dibuang ke Tong Sampah

Selain warga Irak, proses evakuasi itu juga membawa seorang pria dari Perancis, sejumlah warga Turki, Bosnia dan Suriah sendiri.

Bahkan, ada sejumlah laki-laki dan perempuan asal Indonesia yang saat itu ikut dievakuasi oleh SDF.

Semua orang seolah telah bersiap menyambut kebebasan mereka dari dudukan kelompok militan ISIS.

Baca Juga : Sadis! Tak Hanya Dipukuli dengan Kabel, Marwa Khedr dan Anak-anak Budak Seks ISIS Lainnya Juga Dirudapaksa oleh 100 Jihadis hingga Hamil

Seperti diketahui, sejak 20 Februari lalu, setidaknya ada sekitar 15.000 orang telah meninggalkan wilayah dudukan ISIS.

Meski kedudukannya semakin terdesak, namun menurut laporan SDF kelompok ekstremis tersebut masih terus menawan penduduk sipil dan tawanan lainnya.

SDF juga mengatakan bahwa masih banyak anggota ISIS yang bersenjata dan memilih bertahan di benteng kekuasaan mereka.

Baca Juga : Kisah Pilu Mahdya Selama 4,5 Tahun Jadi Tawanan ISIS: Berulang Kali Dijual hingga Dipaksa Makan Kotoran Binatang

"Ini bukan akhir. Kami mungkin masih di ambang pertempuran baru" kata seorang pejabat SDF. (*)