Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Media sosial belakangan ini diramaikan dengan sebuah video seorang yang diduga oknum guru asyik menonton film porno di dalam kelas ketika sedang mengajar.
Parahnya lagi, dia tidak sadar tayangan video porno itu tayang di layar besar proyektor yang terhubung dengan laptopnya.
Video ini menjadi viral ketika tersebar melalui akun media sosial Instagram.
Salah satu akun Instagram yang memviralkan video ini adalah akun @fakta.indo.
Dilansir Gridhot.ID dari video postingan akun Instagram @fakta.indo Sabtu (2/3/2019), seorang oknum guru terlihat sedang memutar video panas di laptopnya saat sedang di dalam kelas.
Belum diketahui hal ini dilakukan oknum guru tersebut secara sengaja atau tidak sengaja.
Baca Juga : Ini Dia Syahrini Saat Masih SMA 'Syahrini Selalu Dipanggil di Ruang Guru' Gara-gara Pakai Rok Mini
Sialnya saat sedang memutar film tak senonoh itu, ternyata posisi laptop oknum guru ini masih terhubung dengan projektor di dalam kelas.
Suasana dalam kelas pun berubah menjadi riuh, terdengar dalam video para siswi menjerit histeris melihat kelakuan gurunya.
"Aduh bapak, oh my God bapak jangan gitu," teriak histeris para siswai dalam video.
Anehnya si oknum guru ini terlihat tidak merasa malu dengan perbuatannya, guru tersebut malah nyengir - nyengir dan kemudian dihampiri oleh seorang siswa sambil menunjuk video yang terpampang di proyektor.
Video viral ini pun mendapat banyak komentar dari netizen melalui akun Instagram @fakta.indo.
"Sbnernya siswi siswi ini sadar gak sih sedang dilecehkan ????"tulis akun Instagram @anakdansuamisayang_aku.
"@sucirmdyni yaampun parah," tambah akun Instagram @aznidh.
Baca Juga : Terungkap, Gaji Nur Kalim, Guru SMP yang Kepalanya Ditoyor oleh Siswanya Hanya Sebesar Rp 450 Ribu
"@hannapusp geblek banget nih pak guru nya wkwkwkw," komentar akun Instagram @muhammadkh0irul.
"Kelewat tolol @rudyjeff.h aku jadi muridnya aku banting tuh laptop," tulis akun Instagram @intenddaniswara geram.
"Mungkin dia sedang memberikan pelajaran biologi," komentar akun Instagram @vitaayaa_ mencoba berpikir positif.
Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com Rabu (6/3/2019), menanggapi video itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyesalkan perilaku guru tersebut.
Baca Juga : Reaksi Orang Tua Murid SMP yang Ajak Duel Gurunya : Kedepan Saya Akan Membimbing Anak Saya Sepenuh Hati
"KPAI menyesalkan perilaku guru yang sangat tidak patut dan telah memberikan contoh buruk bagi para siswanya," ujar Komisioner KPAI Bagian Pendidikan, Retno Listyarti saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (6/3/2019).
"Bagaimana mau menyadarkan anak tentang bahaya p*rn*grafi yang saat ini begitu marak, ketika si pendidik sendiri justru kecanduan pornografi," kata dia.
KPAI mendapatkan video berdurasi sekitar 32 detik itu melalui pengaduan dari masyarakat via aplikasi pesan WhatsApp.
Baca Juga : Viral Video Kepala Seorang Guru 'Ditoyor' Muridnya Sendiri di Dalam Kelas, Ini Penyebabnya
Hingga saat berita ini ditulis KPAI belum mengetahui peristiwa itu terjadi di mana dan kapan kejadian ini berlangsung.
"KPAI akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informastika (Kemenkominfo) yang memiliki alat untuk mendeteksi di mana dan kapan video tersebut dimuat," ujar Retno.
Sementara, KPAI akan mendorong pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap guru yang bersangkutan.
Menurut Retno, adanya pemeriksaan ini dikarenakan guru tersebut telah lalai saat mengajar di dalam kelas, sehingga mengakibatkan siswa-siswanya ikut menyaksikan video yang mengandung konten p*rn*grafi.
Baca Juga : Tindakan Pengecut Pimpinan KKB Egianus Kogeya, Pernah Sekap Belasan Guru SD SMP dan Petugas Puskesmas
"Seharusnya dalam proses pembelajaran tersebut, guru mengawasi para siswanya ketika sedang mengerjakan tugas di kelas, bukan si guru malah asyik nonton film p*rn* dengan laptopnya. Kompetensi pedagogis dan kompetensi kepribadian guru ini patut dipertanyakan," ujar Retno.
Retno juga menyampaikan bahwa kecanduan p*rn*grafi bagi anak-anak dapat berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak, merusak kesehatan mental dan otak anak yang dapat menyebabkan perubahan kepribadian, gangguan emosi, dan menimbulkan sikap agresif. (*)