Gridhot.ID - Istri terduga teroris Abu Hamzah bunuh diri dengan cara meledakkan bom di rumahnya pada hari Selasa (12/3) sore sampai Rabu (13/3) dinihari.
Bom meledak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara.
Adanya bom bunuh diri itu membuat Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto langsung turun ke lapangan bersama anak buahnya untuk mengamankan situasi.
Mengutip Tribun Medan, Kamis (14/3) Irjen Pol Agus juga memantau jalannya proses olah tkp di rumah terduga teroris pada pukul 15.00 WIB.
Baca Juga : Asal Main Pukul, Gadis Desa Bonyok Digebuki 3 Pria Sampai Korban Terperosok ke Jurang
Selang empat jam beliau mengatakan kepada awak media jika pihaknya menemukan potongan tubuh dan daging manusia berserakan milik istri Abu Hamzah dan mungkin juga kedua anaknya.
Meski begitu Agus belum mau sesumbar lebih sembari menunggu proses penyelidikan dari Tim DVI.
"Kita tunggu hasil dari DVI mengenai apakah itu serpihan dari dua tubuh atau satu tubuh,"ujarnya.
Polisi, lanjut Agus, juga sudah mengamankan beberapa bahan peledak yang sengaja ditanam sekitaran rumah Abu Hamzah.
Baca Juga : 3 Alasan Inilah yang Buat Negara Arab Takut Berperang dengan Israel
"Jadi yang kita temukan itu dibawa ke Polres Tapteng untuk Diledakkan dan tidak jadi kita ledakkan di sini mengingat banyak warga di sini,"terangnya.
Untuk itu, pihaknya tetap berharap kepada warga sekitar untuk tidak pulang dulu ke rumah.
"Mengingat masih banyak bahan peledak yang bisa suatu waktu meledak,"katanya.
Ia menyatakan untuk hari ini, diberhentikan dulu dan pada Kamis (14/3) hari ini pihaknya akan meledakkan bom di Polres Tapteng.
Baca Juga : Detik-detik Menegangkan Istri Terduga Teroris Ledakkan Bom di Sibolga, Warga Terluka : Tolong Pak Polisi
"Pagi rencana akan kita ledakkan," ujarnya.
Sementara itu presiden Joko Widodo perintahkan aparat tindak tegas pelaku bom di Sibolga.
Mengutip Antara, hal ini disampaikan beliau saat hadiri Ji-Expo Jakarta Pusat kemarin.
"Saya sudah sampaikan, sebuah tindakan tegas terus menerus tanpa henti dan kita harapkan segera semuanya bisa terungkap."
"Kita harapkan ke depan ini lebih dikembangkan lagi sehinhga sel-sel yang masih tersisa yang belum ketemu bisa ditemukan karena bisa berbahaya bagi negara ini, keamanan negara kita, kalau masih ada teroris -teroris yang masih menyimpan bom seperti ini," kata Jokowi. (*)