Find Us On Social Media :

Kata Mahfud MD Terkait Ketua Umum PPP yang Kena OTT KPK: Semua Hanya Soal Waktu

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy alias Rommy dan Prof Mohammad Mahfud MD.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - KPK kembali melaksanakan tugasnya.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, Ketua Umum PPP, Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK.

Penangkapan itu dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur di Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga : Dari Kanselir Jerman Hingga Presiden Turki, Sederet Pemimpin Dunia Pernah Diancam oleh Brenton Tarrant

Kabar penangkapan Ketum PPP ini juga dibenarkan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo.

Namun, Agus belum mengungkapkan kasus yang menjerat Ketum PPP terkait penangkapannya.

"Betul, ada giat KPK di Jatim. Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim" kata Agus sebagaimana dikutip dari Kompas.com (15/3/2019).

Baca Juga : Kisah Marbot Masjid Linwood Tak Gentar Lawan Teroris yang Menyerang, Saksi : Pelaku Melarikan Diri

Sementara itu, Mahfud MD selaku mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) juga memberikan tanggapannya terhadap penangkapan ketum PPP ini.

Lewat cuitan di akun Twitternya, Mahfud MD mengatakan jika semua ini hanyalah persoalan waktu.

Cuitan ini diunggah pada Jumat (15/3/2019).

Baca Juga : Kengerian di Sekitar Masjid Al Noor Selandia Baru Saat Tragedi Penembakan Terjadi: Suasana Mencekam, Helicopter Berseliweran di Atas Rumah

"Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Langsung menuju Jakarta - ASUMSI --> As I told you at that night, ini Darmawangsa Hotel: everything is matter of time.! (Seperti yang saya katakan malam itu, di Hotel Darmawangsa, semua hanyalah soal waktu)" tulis Mahfud MD dalam cuitannya.

Sementara itu, dilansir dari Tribun Timur, Ketum PPP dan sejumlah pejabat dibawa Kemenag ke Jakarta.

KPK juga menyegel dua ruangan yang ada di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat pada Jumat (15/3/2019) kemarin.

Baca Juga : Curahan Hati Istri Zulfirman Syah, Korban Penembakan di Kota Christchurch Selandia Baru: Saya Belum Melihatnya

(*)