Find Us On Social Media :

Bantai 49 Orang Jamaah Salat Jumat di Masjid Christchurch, Branton Tarrant Tersenyum di Pengadilan

Geram aamanya dibawa sang teroris dalam aksi penembakan masjid Christchurch, PiwDiePie klarifikasi hal tersebut melalui Twitternya

Branton Tarrant mengklaim sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Melalui manifesto berjudul "The Great Replacement" yang dia buat sendiri, terungkap Tarrant sudah merencanakan aksi kejinya itu.

Dilaporkan Gridhot.ID dari Independent, teroris asal Grafton Australia itu sudah berencana untuk melakukan penembakan massal selama dua tahun terakhir.

Baca Juga : Bantai Jamaah Sholat Jumat Masjid Christchurch Secara Membabi Buta, Satu dari 4 Pelaku Penembakan Adalah Perempuan

Dalam manifesto setebal 74 halaman itu, Tarrant memperkenalkan diri sebagai anti-imigran dengan para korban disebutnya sebagai "sekelompok penjajah" yang ingin membebaskan tanah milik kaumnya dari "para penjajah".

Setelah aksi kejinya ia pun berhasil diamankan dan mulai menjalani proses pengadilannya.

Dilansir Gridhot.ID dari Dailymail (16/3/2019), pria bersenjata yang melakukan pembantaian jamaah sholat jumat masjid Al Noor Selandia Baru Branton Tarrant menunjukkan dirinya di depan media.

Baca Juga : Biadab! Ini Kalimat Terakhir yang Diucapkan Pelaku Penembakan Sebelum Bantai Jamaah Sholat Jumat Masjid Christchurch

Tarrant pria berumur 28 tahun ini diketahui baru - baru ini telah tinggal di Dunedi sebuah pulau di selatan Selandia Baru.