Find Us On Social Media :

Tega Habisi Nyawa 49 Orang Tak Berdosa di Masjid Christchurch, Branton Tarrant Dipicu Sosok Ini

Geram aamanya dibawa sang teroris dalam aksi penembakan masjid Christchurch, PiwDiePie klarifikasi hal tersebut melalui Twitternya

Tak banyak orang yang mengenal sosok pria bernama lengkap Anders Behring Breivik.

Namanya mulai mencuat ketika ia melancarkan aksi terorisme di kantor pemerintah di Oslo, Norwegia, pada 22 Juli 2011 silam.

Pria berwajah rupawan itu akan adalah seorang penganjur anarki, pembenci bangsa lain, dan penebar teror dengan menjadi salah satu pembunuh tunggal paling berdarah dalam sejarah dunia.

Baca Juga : Kronologi Penembakan Anggota TNI AD Letkol Dono, Masih Sempat Kejar-kejaran dengan Pelaku Selama 15 Menit hingga Warga Dengar Suara Tembakan

”Saat masih kanak-kanak, dia adalah seorang anak laki-laki biasa, tetapi penyendiri. Dia tak tertarik pada politik saat itu,” tutur ayah Anders, Jens Breivik, yang mengaku masih terkejut mengetahui anaknya adalah pelaku pembantaian 76 orang di Norwegia.

Saat itu Jens masih bekerja sebagai diplomat di Kedutaan Besar Norwegia di London, Inggris.

Anders lahir di Inggris, 13 Februari 1979.

Baca Juga : Tak Mudah, Suhu Rendah dan Dataran Tinggi Jadi Kendala Pencarian 5 Korban Penembakan KKB di Papua yang Masih Hilang

Ibunya adalah seorang perawat, yang diceraikan Jens saat Anders berusia satu tahun.