Find Us On Social Media :

5 Aksi Teror Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Berada di Belanda yang Dilakukan Eks WNI

Anngota Black September ketika melakukan Pembantaian Muenchen

Hidup para simpatisan RMS di Belanda tak ubahnya rakyat kelas dua yang membuat mereka dibedakan dengan penduduk asli di sana.

Rasa iri ini kemudian dilampiaskan saat 9 orang simpatisan RMS eks Warga Negera Indonesia (WNI) membajak kereta api ekspress 747 Du Pont pada 23 Mei 1977.

Di saat bersaman di lain tempat, 4 orang RMS menyerbu sebuah sekolah dasar di Desa Bovensmilde, dimana mereka mengambil 105 anak-anak dan 5 orang guru sebagai sandera.

Baca Juga : Jalani Sidang, Teroris Brenton Tarrant Mendapat Teriakan, 'Membusuklah Kau di Neraka!'

Tuntutan para pembajak ialah menagih janji-janji pemerintah Belanda agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Indonesia. Jika tidak sandera bersama kereta akan diledakkan.

Tiga minggu kereta Du Pont dibajak, PM Uyl lantas pada 10 Juni 1997 mengambil tindakan keras dengan 2 ribu tentara Belanda mengepung kereta dan sekolah yang disandera RMS.

Akhirnya kereta dan sekolah berhasil dibebaskan oleh aparat keamanan Belanda meski harus adu tembak dengan para teroris.

2. Pembajakan Air France 139

27 Juni 1976 Air France yang membawa 248 penumoang dan 12 awak pesawat relasi Tel Aviv-Paris dibajak oleh dua orang Palestina dari Popular Front for the Liberation of Palestine.

Sempat didaratkan di Benghazi, Libya, pesawat kemudian menuju bandara Entebbe di Uganda dimana pemimpin negara itu, Idi Amin Dada mendukung upaya penyanderaan.

Penumpang yang kebanyakan warga Israel membuat negeri Zionis bertanggung jawab akan penyanderaan.