Find Us On Social Media :

Teror Penembakan di Manhattan AS, Satu Orang Dinyatakan Tewas

Teror penembakan semakin menjadi, kini terjadi di Kota Manhattan Amerika Serikat dari 4 korban 1 orang dinyatakan tewas

Dilansir dari Tribunnews.com Selasa (19/3/2019), saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neil, Jakarta Barat ia mengatakan perlemen sangat mengecam aksi yang diketahui didominasi motif agama itu.

"Ya tentu kita sangat mengecam tindakan penembakan pertama di Selandia Baru, yang kedua di Belanda ya, dan semalam tentu di Manhattan (AS) ya," ujar Ace kepada Tribunnews.

Menyoroti kasus penembakan di Selandia Baru dan Belanda, Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini itu menyadari bahwa motif tersebut sebagian didasari oleh 'Islamophobia'.

Baca Juga : Lilik Abdul Hamid, Sosok Taruna Berprestasi STPI Korban Penembakan di Masjid Christchurch

Islamophobia merupakan istilah dari prasangka buruk dan diskriminasi terhadap kelompok muslim.

Menurutnya, kekerasan yang dilakukan dalam bentuk apapun, terutama terkait keyakinan seseorang, bukan merupakan tindakan yang dibenarkan.

Termasuk serangan brutal yang dilakukan Brenton Tarrant, pemuda asal Australia yang melakukan aksi penembakan di kota Christchurch.

Baca Juga : Sosok Lilik Abdul Hamid, WNI Korban Penembakan Masjid Selandia Baru di Mata Keluarga: Suka Membantu, Dermawan

"Dan semua kan hampir semacam menunjukkan islamophobia ya, kami sangat mengecam terhadap upaya untuk melakukan kekerasan dan (apalagi) kekerasan itu atas nama agama, apapun agamanya," jelas Ace.