Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Ayah Bharada Aldy Saat Pertama Kali Dapat Kabar Duka Putra Kebanggaannya Gugur Tertembak KKB Papua

Belum Pernah Bertemu Sejak Berangkat Pendidikan Polisi, Ayah Bharada Aldy Tak Mampu Menahan Sedih Saat Jemput Jenazah Sang Anak

Laporan Reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia sedang berduka karena kehilangan satu anggotanya yang gugur saat bertugas di Nduga, Papua.

Kontak senjata antara KKB dengan anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi di Mugi, Kabupaten Nduga , Rabu (20/3/2019) mengakibatan satu anggota Brimob gugur dan dua lainnya luka berat.

Dikutip Gridhot.ID dari Tribratanews, anggota brimob yang menjadi korban dalam kontak tembak tersebut adalah Bharada Aldy, sedangkan yang terluka yakni Ipda Arif Rahman dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan.

Baca Juga : Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB di Nduga, Bharada Aldy Baru 2 Bulan Bertugas di Papua

Bharada Aldy meninggal dunia dengan luka tembak di bahu bagian ketiak kanan.

Sementara Ipda Arif Rahman menderita luka tembak di bahu kiri, tembus punggung belakang dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan menderita luka tembak di pinggang kanan belakang.

Sosok Bharada (Anumerta) Muhammad Aldy, anggota Resimen II Pasukan Pelopor Brimob Kelapa Dua Jakarta, menjadi perbincangan masyarakat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Baca Juga : Amankan Bandara Nduga, 1 Anggota Brimob Gugur Usai Terlibat Kontak Tembak dengan KKB Papua

Aldy diketahui merupakan tulang punggung dari keluarganya yang tinggal di Kalimantan Utara.

Ia juga disebut kebanggan keluarga dari ayahnya yang berprofesi sebagai buruh di Nunukan, Kalimantan Utara.

"Iya, (almarhum) termasuk tulang punggung dan kebanggaan pihak keluarga. Korban adalah putra dari seorang buruh di Nunukan, Kalimantan Utara," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

Perasaan sedih sangat mendalam dialami Amir, ayah dari Bharada Aldy ketika mendengar kabar bahwa anaknya telah berpulang ke Yang Maha Kuasa pada saat bertugas.

Baca Juga : Putar Balik Pernyataan Mantan Kapolda, KKB Sebut TNI Ingin Perkosa Wanita Papua Termasuk Nenek-nenek

Amir mendapat kabar duka ketika melalui telepon saat sedang bekerja di Pelabuhan Tunon Taka.

"Saya sangat sedih, Pak," tutur dia sambil bergegas berangkat ke Tarakan menjemput jenazah anaknya yang rencananya tiba malam nanti dari Balikpapan menggunakan pesawat Lion Air.

Amir menceritakan, sejak lepas pendidikan Polri, almarhum pada tahun 2018 langsung ditempatkan di Resimen II Pasukan Pelopor Brimob, Jakarta.

Baca Juga : Pamer 4 Pucuk Senjata Rampasan yang Disebut Milik TNI, Pimpinan KKB Lekagak Telenggen: Presiden Jokowi, Kami Tidak Takut

Selama itu pula belum pernah pulang ke Kabupaten Nunukan menemui orang tuanya hingga diberangkatkan oleh negara sebagai pasukan pengamanan di Kabupaten Nduga.

Bharada Aldy merupakan anak kedua dari keluarganya.

Almarhum lahir pada 3 April 1997.

Dikutip Gridhot.ID dari Antara, sebelum memutuskan mendaftar Polri pada tahun 2017, Aldy bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Baca Juga : Serda Siswanto Bayu Aji Angota Kopassus yang Meninggal Tertembak KKB, Ternyata Ditunggu Kekasih Untuk Menikah

Amir sang ayah juga menuturkan, seepas SMA pada tahun 2016 Almarhum Aldy sempat menganggur satu tahun.

Pada saat menganggur, ia membantu ayahnya yang bekerja sebagai buruh angkut di pelabuhan.

Aldy sangat ingin menjadi anggota Polri sehingga orang tuannya mengizinkannya mendaftar Brimob pada tahun 2017.

Baca Juga : Unggahan Terakhir Serda Yusdin Sebelum Tewas Tertembak KKB Papua: Menantilah dengan Sabar Walau Tanpa Kabar

Pendidikan Tamtama diselesaikan Aldy pada tahun 2018, ia bertugas di Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok.

Kemudian pada Februari 2019, almarhum mendapatkan penugasan di Papua.

Lebih dari sebulan ia ditugaskan dalam penjagaan keamanan di Nduga, Papua dan akhirnya gugur pada saat menjalankan tugas muliannya.

Almarhum Muhammad Aldy mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) satu tingkat menjadi Bhayangkara Satu (Bharatu).

Baca Juga : Beredar Rekaman Suara Detik-detik KKB Pimpinan Egianus Kogoya Bantai 5 Anggota TNI Hingga Tewas di Tempat

Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa tiap anggota Polri yang gugur dalam tugas, berhadapan atau kontak langsung dengan pelaku tindak pidana atau kejahatan, akan langsung diproses untuk mendapatkan KPLB.

"Untuk anggota yang gugur atas nama Bharada Muhammad Aldy sudah mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa 1 tingkat lebih tinggi, menjadi Bharatu," katanya.(*)