Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Bayi kembar biasanya dilahirkan dengan jarak waktu lahir yang tak berbeda jauh.
Namun tidak untuk seorang ibu asal Bangladesh yang sempat buat dokter bersalinnya tercengang.
Pasalnya ia melahirkan bayi kembar dengan perbedaan waktu yang dibilang cukup lama yakni satu bulan.
Baca Juga : Dikubur Hidup-hidup oleh Ibu Kandungnya Sendiri, Bayi Dian Kini Kritis, Paru-parunya Dipenuhi Pasir
Dilansir Gridhot.ID dari AFP Rabu (27/3/2019), seorang ibu bernama Arifa Sultana (20) melahirkan bayi pertamanya yang prematur pada bulan Februari 2019.
Namun, tanpa disadari oleh Arifa dan sang dokter ternyata masih ada kembaran bayi yang lahir sebelumnya.
Dikutip dari The Guardian, awalnya Arifa melahirkan seorang bayi laki-laki melalui persalinan normal, tetapi dokter tidak melihat adanya rahim kedua.
"Dia tidak menyadari kalau hamil bayi kembar," kata Sheila Podder seorang ginekolog yang menangani Arifa saat proses bersalin.
Baca Juga : Nahas! Bayi 11 Bulan Tercebur Ke Dalam Air Panas yang Mendidih, Begini Kondisinya Sekarang
"Air ketubannya pecah lagi 26 hari setelah bayi pertamanya lahir," ujarnya.
Podder pun segera melakukan operasi caesar darurat untuk mengeluarkan bayi kembar laki-laki dan perempuan pada Jumat (22/3/2019).
Alhasil Arifa memiliki dua bayi lagi yang kembar laki - laki dan perempuan.
Setelah melalui masa pemulihan, wanita asal distrik Jessore itu pada Selasa (26/3/2019) akhirnya diperbolehkan pulang dengan membawa tiga bayi kembarnya yang sehat.
Baca Juga : Bayi Sterling Tewas Lantaran Popoknya Tak Diganti Selama 9 Hari!
Podder juga mengatakan bahwa proses persalinannya lancar tanpa terjadi kompilasi apapun.
Lahirnya tiga bayi kembar yang berjarak hampir sebulan ini juga menjadi perhatian tersendiri oleh kepala dokter pemerintah di Jessore, Dilip Roy.
"Saya tidak pernah melihat kasus semacam ini selama lebih dari 30 tahun karier medis saya," ujarnya.
Baca Juga : Ibu Muda Meninggal Saat Melahirkan Gegara Dokter Menarik Bayinya Terlalu Keras
Roy penasaran dan mempertanyakan pada dokter di Khulna Medical College Hospital yang sebelumnya tak mendeteksi keberadaan bayi kembar di rahim kedua Arifa.
Arifa sangat senang telah dianugerahi bayi kembar tiga.
Namun disisi lain, ia juga merasa khawatir bagaimana harus merawat ketiga anaknya karena ia berasal dari keluarga miskin.
Sedangkan suaminya hanya bekerja sebagai buruh dengan penghasilan 6.000 taka atau setara Rp 1 juta per bulan.
Baca Juga : Terkena Sindrom Aneh, Bayi Ini Mempunyai Wajah Seperti Kakek-kakek Usia 80 Tahun!
"Saya tidak tahu bagaimana kami akan mengelola tanggung jawab sebesar ini dengan penghasilan yang kecil," ujarnya.
Suaminya, Sumon Biswas, tetap yakin dapat menghidupi anak-anaknya.
"Itu adalah keajaiban dari Tuhan, semua anak saya sehat. Saya akan berusaha yang terbaik untuk membahagiakan mereka," tuturnya.(*)