Find Us On Social Media :

Walau Dianggap Kemampuannya Terbatas, Nyatanya Kapal Selam Indonesia Pernah Buat Panik AL Prancis

Personel Kopaska dengan latar belakan KRI Nanggala 402

Gridhot.ID - Pernyataan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai keterbatasan kemampuan kapal selam Type 209 Indonesia mengundang berbagai pendapat.

Sudah berusia lebih dari 38 tahun, KRI Cakra dan KRI Nanggala masih setia bertugas mengawal kedaulatan Republik Indonesia tanpa kenal lelah.

Meski begitu kedua alutsista sepuh tersebut tetap harus diganti mengingat tuntunan tugas kedepannya lebih kompleks dan berat.

"Kita beli kapal selam oke dari Korea. Kapal selam itu adalah tipe 209, kemampuannya sangat terbatas dengan yang dibeli Singapura, dia punya tipenya sudah 218 yang bisa luncurkan peluru kendali dari bawah laut," kata Prabowo dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga : Prabowo Bandingkan Kapal Selam Indonesia Vs Singapura, Begini Spesifikasi dan Kemampuan Kedua Alutsista Bawah Laut Itu

Mengutip grid.id, Minggu (31/3/2019) namun ada sebuah kisah lucu sekaligus menegangkan yang melibatkan KRI Cakra bersinggungan dengan AL Prancis.

Saat itu tahun 1987, awak KRI Cakra sudah berada di Jerman untuk membawa pulang kapal selam tersebut ke Indonesia.

Proses pemulangan KRI Cakra ini tidaklah seperti kapal selam negara lain yang diangkut dengan kapal besar, namun KRI Cakra akan berlayar dari Jerman langsung menuju Indonesia.

Pelayaran tersebut direncanakan dari tanggal 16 Juni 1987 sampai 13 Agustus 1987.

Baca Juga : Beredar Luas Video Pasangan Gancet Saat Berhubungan Intim, Begini Penjelasan Ilmiahnya