Find Us On Social Media :

Gegara Sering Makan Camilan, Balita Mengeluh Sakit Pada Pantatnya dan Lihat Apa yang Ditemukan Dokter

Sering Makan Camilan, Balita Mengeluh Sakit Pada Pantatnya dan Lihat Apa yang Ditemukan Dokter

Gridhot.ID - Seorang ayah yang bernama Wang di Taizhou, Provinsi Jiangsu, China mendapati tinja putranya yang masih balita ada bercak darah.

Bukan hanya itu, ia juga melihat ada noda darah di pakaian dalam putranya

Mengutip Bastille Post, Senin (1/4/2019) Selain itu, putranya sering mengeluhkan rasa sakit pantatnya.

Tentu Wang sangat khawatir akan keadaan ini.

Baca Juga : Dijuluki The Lion Mama, Seorang Ibu Tanpa Rasa Takut Habisi Tiga Pelaku Pemerkosa Putrinya dengan Pisau

Wang lantas melihat apa yang ada di pantat putranya itu.

Benar saja ia menemukan sesuatu yang besar di anus putranya.

Tak berpikir lagi, Wang segera membawa anaknya ke rumah sakit.

Setelah diperiksa oleh dokter, ditemukan bahwa jaringan besar seperti benjolan kacang di rektum (anus) putra Wang ialah sebuah penyakit.

Baca Juga : Kehidupan Suku Togutil di Halmahera, Tak Mengenal Budaya dan Agama Serta Berpakaian Dedaunan

Pasien harus segera dioperasi agar benjolan tidak jadi membesar.

Namun, sesaat setelah operasi dilaksanakan, dokter terkejut mendapati jika benjolan itu adalah selaput lendir dalam laporan patologis.

Dokter mengatakan bahwa prolaps di dubur anak Wang disebabkan disebabkan oleh stunting.

Akan tetapi Wang mengatakan bahwa putranya tidak memiliki riwayat stunting.

Namun semuanya menjadi jelas ketika Wang mengatakan jika putranya suka makan makanan ringan (camilan) dan sering mengalami sembelit.

Baca Juga : Terekam Kamera Habis Dugem dan Mabuk-mabukkan, Ratu Kecantikan Ini Dicabut Gelarnya

Dokter lantas berujar jika sembelit jangka panjang adalah penyebab utama prolaps mukosa rektum.

Direkomendasikan bahwa anak-anak harus memiliki diet seimbang, makan lebih banyak buah-buahan dan sayuran, dan kurangi makanan gorengan dan camilan untuk menjaga pergerakan usus halus.

Dokter juga mengingatkan supaya orang tua memperhatikan asupan makanan bagi anak-anaknya.

Namun jika sudah terlanjur seperti ini maka harus segera mendapat pertolongan medis. (*)