Andy menuturkan bahwa jarak rumah Marianta ke sekolah cukup jauh dan memakan waktu yang lama.
"Rumahnya di perbukitan yang aksesnya susah, dia ke sekolah sekitar 2-3 jam jalan kaki. Hari biasa guru di sana bahkan sudah memaklumi jika mereka telat atau masuk dengan seragam kotor, karena kondisinya memang seperti itu," ujarnya.
Karena hal tersebut, Marianta dan dua temannya berangkat lebih awal dan menginap di rumah warga yang dekat dengan sekolah.
Marianta pun membawa bekal berupa jagung yang rencananya akan digunakan untuk makan selama menumpang di rumah warga.
"Dia menumpang di rumah temannya namanya Gede Sibang. Temannya ini kondisinya juga kurang mampu sehingga mereka bawa bekal sendiri untuk makan selama menumpang," kata Andy.
Andy yang merupakan relawan kemanusiaan perseorangan lantas mengirim sembako untuk keperluan Marianta dan temannya selama menumpang di rumah warga.
Baca Juga : Video Viral Bocah yang Ditendang dari Dalam Mobil Diduga Murid SD BSS Malang, Pihak Sekolah Beri Klarifikasi
"Kemarin sudah telfon guru untuk tolong membelikan sembako, untuk kasur segera diusahakan karena akses ke sananya memang susah. Kasihan mereka tidurnya tanpa kasur," ungkap Andy.