Find Us On Social Media :

Ketika Pesawat Pembom Indonesia Sasar Australia Sekaligus Malaysia, Tak Ada yang Bisa Menghentikannya

Ketika Pesawat Pembom Indonesia Sasar Australia Sekaligus Malaysia.

Gridhot.ID - Memiliki Skadron Pembom bagi sebuah Angkatan Udara ialah impian.

Maklum, efek gentar dari pesawat pembom amat terasa di era sekarang ini.

Sebut saja Amerika dengan pembom B-52 Stratofortressnya, Rusia dengan Tu-95 Bear dan Inggris dengan V-Bombernya.

Ketiga jenis pesawat pembom diatas dapat terbang lama dan jauh, sehingga membuat negara yang menjadi sasaran pemboman selalu dilanda rasa was-was.

Baca Juga : Beredar Video Pernikahan Super Mewah Sultan Muhammad V dan Oksana Voevodina di Tengah Ancaman Kebangkrutan Malaysia

Mengutip Bakti TNI AU 1946-2003, siapa sangka, Indonesia pernah punya pesawat pembom yang amat ditakuti negara manapun era 1960an.

Tahun 1960-1965 ialah masa-masa militer Indonesia ditaktuti oleh negara Barat.

Salah satunya ialah kehadiran pembom Tu-16 Badger dalam inventori persenjataan Indonesia.

Saat itu tahun 1963, AURI mempersiapkan tiga buah pesawat pembom berat asal Uni Soviet, Tupolev Tu-16 Badger A.

Baca Juga : Ngakak, Niatnya Berinovasi di Bidang Otomotif, Malaysia Malah Buat Konsep Mobil Terbang Mirip Kipas Angin

Ketiga Tu-16 itu berasal dari skuadron pembom strategis jarak jauh.

Ketiganya akan diberi misi melabrak dua negara sekaligus.

Yakni, satu pesawat terbang ke Sabah dan satu ke Serawak, Malaysia.

Sedangkan pesawat ketiga akan terbang menuju Australia.

Misi penerbangan ke dua negara ini bertujuan psywar dalam Dwikora dan muatan di Tu-16 bukan bom melainkan selebaran pamflet propaganda.

Baca Juga : Hanya Bekerja Sebagai Pelayan Toko, Remaja Ini Nekat Pinjam Uang Sebesar Rp 41 Juta untuk Belikan Sang Pacar Motor

Khusus untuk Tu-16 yang ke Australia dibekali dengan parasut, alat komunikasi dan kaleng makanan made in Indonesia.

Maka pada hari H pukul 01.00 WIB ketiga Tu-16 lepas landas dari markas mereka di Madiun menuju sasaran masing-masing.

Tu-16 kemudian terbang rendah untuk menghindari pantauan radar lawan.

Ketika pesawat sampai di wilayah udara Australia, jantung awak pesawat berdegup kencang.

Hal ini wajar karena bisa saja pesawat mereka disergap oleh pesawat pemburu RAAF macam F-86 Sabre.

Namun semuanya berjalan lancar, Tu-16 berhasil menyusup ke Australia dan menjatuhkan bawaannya yang berlabel Made In Indonesia tadi tepat di Alice Spring.

Tujuannya ialah memberikan efek psikologis bagi Australia jika berani membantu Malaysia dalam konfrontasi maka AURI dapat segera melakukan serangan ke negeri Kangguru tersebut.

Sedangkan kedua Tu-16 yang terbang menyebarkan pamflet propaganda juga berhasil melaksanakan misinya walaupun sempat diuber-uber oleh pesawat tempur Inggris.

Ketiga pesawat kemudian kembali dengan selamat di pangkalan Madiun.

Misi berhasil dan dibutuhkan waktu delapan jam saja untuk pulang-pergi dari sasaran masing-masing.

Gara-gara ulah Tu-16 AURI pemerintah Australia panik bukan main lantaran ada pesawat pembom musuh segede gaban masuk ke wilayah udara mereka tanpa diketahui. (Seto Aji/Gridhot.ID)