Pemimpin Maskapai Siberia Airlines Tewas dalam Insiden Kecelakaan Pesawat Jet Pribadinya

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Kabar tentang insiden kecelakaan pesawat kembali terjadi.

Kali ini bukan pesawat penumpang, melainkan kecelakaan pesawat jet pribadi.

Namun yang menghebohkan adalah korban dari kecelakaan pesawat ini.

Baca Juga : Ketika Pesawat Pembom Indonesia Sasar Australia Sekaligus Malaysia, Tak Ada yang Bisa Menghentikannya

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com Selasa (2/4/2019), wanita terkaya di Rusia yang juga pemimpin dan pemilik maskapai Siberia Airlines Natalia Fileva tewas dalam kecelakaan pesawat pada Minggu (31/3/2019).

Pesawat jet pribadi yang ditumpangi Fileva jatuh di dekat Frankfurt, Jerman.

Dikabarkan dari Reuters, Fileva adalah pemegang saham utama Siberia Airlines atau yang dikenal dengan nama S7.

Baca Juga : Detik-detik Kepanikan di Kokpit Ethiopian Airlines Sebelum Pesawat jatuh, Kejadiannya Mirip Lion Air JT610

Maskapai itu pun merupakan anggota aliansi maskapai Oneworld.

Fileva juga merupakan wanita terkaya di Rusia.

Forbes mengestimasi kekayaan Fileva mencapai 600 juta dollar AS.

Pesawat jet pribadi Epic-Lt yang ditumpangi Fileva mengalami kecelakaan ketika mendarat di bandara Egelsbach.

Baca Juga : U-2 Dragon Lady, Pesawat Pengitai AS yang Mondar-mandir Memata-matai Indonesia dari Langit Tanpa Bisa Dihentikan

Hal ini diungkapkan pihak Siberia Airlines dalam pernyataan resminya.

Juru bicara kepolisian Negara Bagian Hesse di Jerman menyatakan, pesawat berkapasitas enam penumpang itu mengangkut dua penumpang dan seorang pilot.

Pesawat berangkat dari Cannes, Perancis, tetapi jatuh dekat Egelsbach dan terbakar.

Baca Juga : Ngeri! 13 Kecelakaan Pesawat yang Ternyata Sengaja Dilakukan Oleh Pilot

Belum ada informasi terkait dua orang lainnya yang ada di dalam pesawat tersebut.

"Pihak S7 Group mengucapkan dukacita mendalam untuk keluarga dan orang-orang terdekat," kata pihak Siberia Airlines, maskapai terbesar kedua di Rusia.

Siberia Airlines merupakan pesaing utama maskapai penerbangan Rusia Aeroflot.

Maskapai tersebut memiliki 96 pesawat dalam jajaran armadanya, melayani penerbangan ke 181 kota di 26 negara.(*)

https://money.kompas.com/read/2019/04/02/122938626/wanita-terkaya-di-rusia-tewas-dalam-kecelakaan-pesawat