Tanpa Rasa Jijik Sedikitpun, Kelima SIswi SMP Ini Bersihkan Semua Sampah di MRT

Minggu, 07 April 2019 | 12:42
Kompas.com - Dok. Pribadi Angie/Winona/Brigidta

Kepedulian kelima siswi SMP Sanur yang melakukan aksi bersih - bersih MRT dari sampah jadi sorotan media.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Kemunculan fasilitas transportasi baru MRT (Mass Rapid Transit) berhasil menarik euforia bagi masyarakat Ibukota dan sekitarnya.

Masyarakat nampak antusias menyambut fasilitas teranyar yang satu ini.

Namun sayangnya ada saja oknum yang telah mencoreng fasilitas baru ini pada saat masih dilakukan uji coba.

Baca Juga : Sukses Usaha 'Sang Pisang', Kini Kaesang Pangarep Kembangkan Bisnis Kuliner 'Ternak Kopi'

Seharusnya masyarakat tetap bisa menjaga fasilitas ini agar bisa bertahan dan tetap apik.

Beberapa waktu lalu media sosial Facebook Komunitas Edan Sepur Indonesia telah memposting kelakuan tak wajar para pengguna MRT.

Hal itu sempat menjadi polemik soal budaya pengguna MRT yang belum teredukasi dalam memanfaatkan fasilitas transportasi baru ini.

Baca Juga : Ajaib, Seekor Kucing Bernama Poppy Keluar dalam Keadaan Hidup Setelah Tergiling Mesin Cuci

Buang sampah sembarangan, menggelar makan minum sampai menginjak-injak kursi menjadi bahan 'nyiyiran' dan sindiran yang sempat ramai mewarnai perdebatan di media sosial.

Berbagai argumen dan pembelaan muncul, mulai dari anggapan kurang tersedia fasilitas kebersihan hingga belum siapnya masyarakat dalam memasuki budaya modern dalam menggunakan MRT.

Di tengah perdebatan tersebut, ternyata masih ada juga beberapa orang yang peduli dan sadar untuk menjaga fasilitas ini.

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com (7/4/2019), lima orang siswi kelas sembilan SMP Santa Ursula ( Sanur) Jakarta Patricia, Angie, Andrea, Wynnona, dan Brigidta tergerak melakukan aksi nyata membersihkan sampah-sampah yang masih berserakan di dalam moda transportasi tersebut pada (30/3/2019).

Baca Juga : Perusakan Tanah Makam, Sejumlah Nisan Hangus Terbakar di Pemakaman RS Bethesda Yogyakarta

Kompas.com - Dok. Pribadi Angie/Winona/Brigidta
Kompas.com - Dok. Pribadi Angie/Winona/Brigidta

Kepedulian kelima siswi SMP Sanur yang melakukan aksi bersih - bersih MRT dari sampah jadi sorotan media.

"Jadi awalnya tuh memang kita naik mau MRT cuma untuk nyobain dan sekalian refreshing karena kita baru saja selesai ulangan umum. Sebenarnya kita sudah liat sih keadaan MRT yang kotor dari foto foto yang beredar di sosial media, tapi banyak juga orang orang yang bilang kalau MRT udah bersih," cerita Angie.

Akhirnya mereka memutuskan naik MRT dan merasa prihatin melihat kondisi yang ada.

Ia menyayangkan masih adanya sikap kurang menghargai terhadap fasilitas pemerintah yang sangat bagus ini.

Baca Juga : Seorang Bocah Manfaatkan Lampu Trotoar untuk Belajar, Ada Cerita Mengharukan di Baliknya

"Pas sampai di situ, kita sedikit kaget melihat kondisi stasiun MRT yang tidak sesuai sama ekspektasi kita, kotor banget. Parahnya semua orang seperti tidak peduli gitu sama sampah-sampah yang berserakan," tambahnya.

Kelima siswi SMP Sanur ini akhirnya memutuskan untuk membersihkan sampah yang masih ditemukan sepanjang stasiun Lebak Bulus hingga Thamrin.

Tindakan ini tidak berhenti sampai di situ, mereka juga mengumpulkan sampah-sampah yang masih berserakan sepanjang trotoar Jalan Thamrin.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suasana masyarakat saat mengikuti kegiatan uji coba kereta MRT fase 1 lintas Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

"Kita memungut sampah di beberapa tempat, kalau di Lebak Bulus kebanyakan tissue dan bungkus makanan, kalau di sepanjang trotoar Thamrin itu bungkus makanan dan minuman. Yang di Thamrin parah, sampahnya banyak banget. Kalau di Sarinah itu kebanyak botol bekas dan tissue," kata Angie.

Baca Juga : Gegara Lahap Ayam Kentucky, Seorang Ibu Tega Setrika Kulit Kedua Anaknya Sampai Melepuh

Ia melanjutkan, "Ada juga minuman dan es krim yang masih ada isinya dibuang ke tanaman. Sedih sih lihatnya."

"Sebenarnya agak geli sih, tapi setelah itu kita langsung beli tissue basah dan sanitizer," ujarnya.

Rasa cinta dan kepedulian terhadap lingkungan mendorong kelima siswi ini menyingkirkan rasa jijik dan geli tersebut.

Baca Juga : Di Balik Gagahnya Menggunakan Seragam Polisi, Pria Ini Lamar Pacarnya yang Sedang Sidang Skripsi, Romantis!

"Pasti ada sih rasa geli. Tapi demi kebersihan stasiunnya kami lawan rasa gelinya," tegas Winona, salah satu siswi yang tergerak melakukan kegiatan ini.

Tindakan nyata yang dilakukan siswi - siswi SMP Sanur mendapat tanggapan positif dari netizen dan viral di media sosial.

"Seorang wanita petugas MRT dibuat terkesima dan takjub saat melihat dari pantauan CCTV nya, ada lima anak sekolah yang cantik cantik sedang sibuk mungutin sampah di area stasiun MRT," begitu cerita yang beredar di media sosial.

Kompas Nasional
RIZA FATHONI

Warga menaiki kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3/2019). MRT Jakarta Fase 1 rute Bundaran HI - Lebak Bulus diresmikan oleh Presiden Jokowi. KOMPAS/RIZA FATHONI (RZF) 24-03-2019

Setelah melihat aksi mereka, seorang petugas tersebut segera turun menghampiri dan menyambut ke-5 orang anak sekolah tersebut, tidak cukup sampai di situ kekagumannya, sang petugas tersebut mengajak mereka foto bersama juga.

Baca Juga : Bawakan Materi Lelucon Kucing Gembel dalam Stand Up, Pandji Pragiwaksono dapat Surat Terbuka dari Komunitas Pecinta Binatang

Foto inilah yang kemudian banyak beredar di media sosial.

"Kalau gak salah namanya Kak Amanda. Rupanya dia mengamati lewat CCTV dan menghampiri kami dan mengajak foto selfie," cerita Winona.

Ia berharap apa yang dilakukan bersama teman-temannya ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi milenial lainnya.

Baca Juga : Kualat, Mengemudi Ugal - Ugalan dan Halangi Laju Mobil Ambulans yang Darurat Medis, Mini Bus Nyemplung ke Sungai

"Awalnya sih kita merasa kita pantas ga sih dipuji seperti ini soalnya kita baru sekali pungut doang," ujar Winona.

"Tetapi semoga kita bisa menjadi inspirasi bagi teman remaja lain juga dan orang-orang yang masih buang sampah sembarangan," tambahnya.

Pihak sekolahpun juga mengapresiasi aksi siswi - siswinya ini.

"Kami merasa bangga dan berhasil menanamkan nilai-nilai hidup kepada anak-anak untuk peduli kepada lingkungannya. Mereka menjadi siswa yang peka terhadap situasi lingkunganya," ujar Bambang salah satu seorang guru SMP Sanur.

Baca Juga : Seorang Ayah Sedih karena Tak Bisa Kuburkan Bayinya Karena Ditolak Rumah Ibadah

Bambang menjelaskan SMP Sanur memiliki pembiasaan piket pungut sampah saat istirahat pertama dan kedua. Ini dilakukan siswa sesuai tugas terjadwal dengan pendampingan guru piket.

Para siswa juga dibiasakan membawa tempat makan dan minum sendiri sehingga kantin sekolah tidak menyediakan plastik kemasan.

Baca Juga : Demi Memacu Semangat Belajar Murid - Muridnya, Guru Ini Mengajar dengan Menggunakan Kostum Iron Man

"Ada progam 'serviam service' yang dilakukan para siswa untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar.

Berbagai kegiatan bisa dilakukan siswa mulai dari mengajar dan bermain bersama adik-adik di TK- SD, ke panti asuhan dan jompo, atau mengunjugi guru-guru yang sudah pensiun," jelas Bambang.

Ia menambahkan, "Serviam sendiri artinya melayani, hal ini menjadi salah satu keutamaan di Sekolah Santa Ursula.

Ia berharap apa yang telah dilakukan para siswa SMP Santa Ursula ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dan masyarakat untuk melakukan tindakannya nyata peduli terhadap lingkungan.(*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com, Facebook