Find Us On Social Media :

Bukan Olahraga Sepele, Kisah di Balik Ajang Balapan Merpati Di China yang Telan Dana Miliyaran Rupiah

Ajang balapan burung merpati di China sangat populer di tengah masyarakat dan membutuhkan dana miliyaran rupiah.

"Balapan burung dara tidak hanya sekadar budaya. Namun juga olahraga. Jumlah uang yang diperebutkan cukup besar" terang Sun. 

Setiap hari, Zhang Yajun bakal bangun sekitar pukul 04.00, dan secara hati-hati membawa kandang bambu berisi 76 ekor merpati balap.

Kandang bambu itu bakal dimasukkan ke dalam van, di mana Zhang bakal membawanya ke tempat sejauh 200 km dari apartemennya di Beijing, dan melepaskannya.

Baca Juga : Sukses Usaha 'Sang Pisang', Kini Kaesang Pangarep Kembangkan Bisnis Kuliner 'Ternak Kopi'

Zhang tengah melatih burung dara miliknya guna bersiap menyongsong musim balapan yang bakal digelar Oktober dan November mendatang.

Karena itulah sempat muncul laporan penjualan merpati balap asal Belgia bernama Armando seharga 1,4 juta dollar AS, sekitar Rp 19,7 miliar, kepada penawar China.

Armando yang disebut sebagai Lewis Hamilton-nya merpati balap itu merupakan burung dengan kemampuan terbang jarak jauh yang mumpuni.

Baca Juga : Ajaib, Seekor Kucing Bernama Poppy Keluar dalam Keadaan Hidup Setelah Tergiling Mesin Cuci

Tidak heran jika sempat terjadi perang tawar-menawar di antara dua kolektor China.