Find Us On Social Media :

Dilarang Ibunya Main Game PUBG , Seorang Remaja 16 Tahun Nekat Gantung Diri di Kamar Menggunakan Handuk

Seorang remaja asal India nekat gantung diri di kamarnya karena tak diperbolehkan ibunya bermain game online.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Pada jaman modern ini, permainan game online sangat digemari oleh banyak kalangan.

Dari anak kecil sampai orang tua bisa secara bebas mengakses dan memainkan game online.

Namun, memang seharusnya ada batasnya dalam memainkan game online supaya tidak kecanduan.

Baca Juga : Kisah Dewa Judi Asal Medan, Bawa Pulang Rp 28 Miliar dari Amerika Lewat Permainan Poker Profesional

Terutama untuk anak - anak yang masih sekolah dan masih di bawah umur supaya tak mengganggu proses belajar dan pertumbuhannya.

Peran orang tua untuk mencegah anak - anaknya supaya tak kecanduan game online sangatlah penting.

Cara pencegahannya pun harus hati - hati untuk menghindari hal yang terduga terjadi pada anak.

Baca Juga : Gegara Dimasuki Tisu Oleh Perawat, Selaput Dara Bayi yang Baru Lahir Rusak

Belakangan ini terjadi sebuah kasus pada seorang remaja di India yang dilatarbelakangi gara - gara game online.

Dilansir Gridhot.ID dari newindianexpress.com (3/4/2019), seorang remaja bernama Kallakuri Sambashiva bunuh diri karena dilarang orangtuanya main game online.

Peristiwa itu terjadi di Malkajgiri, Hyderabad, India pada Senin (1/4/2019) malam.

Awalnya korban sedang main game dan sang ibu menyuruhnya untuk belajar.

Baca Juga : Kisah Seorang Wanita Melahirkan Bayi di Atas Pohon Saat Topan dan Banjir Menenggelamkan Rumahnya

Orangtua korban melarangnya bermain Playerunknown’s Battlegrounds (PUBG) selama ujian sekolah.

Kecewa karena dihukum, Kallakuri Sambashiva (16) kemudian mengunci di dalam kamar dan gantung diri di kipas angin langit-langit rumahnya menggunakan handuk.

Keluarga sempat melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga : Bukan Olahraga Sepele, Kisah di Balik Ajang Balapan Merpati Di China yang Telan Dana Miliyaran Rupiah

Seorang perwira polisi setempat, K Sanjeeva Reddy, mengatakan orangtua korban sering memperingatkan korban untuk fokus ke ujian terlebih dahulu.

"Orangtuanya sudah beberapa kali memperingatkan dia. Pada Senin malam ibunya memperingatkan agar anak ini mempersiapkan diri untuk ujian bahasa Inggris keesokan harinya," kata Reddy.

Menurut keterangan polisi, korban adalah anak kedua dari pasangan dari Bharath Raj dan Umadevi.

Korban kini duduk di bangku kelas 10 di sebuah sekolah swasta di kawasan Malkajgiri.

Baca Juga : Pengakuan di Balik Sosok 'Crazy Rich' Sesungguhnya : Kami Tidak Senang Pamer

Kallakuri Sambashiva sedang mengikuti ujian akhir kelas 10 dan hanya tinggal menyelesaikan satu ujian lagi pada Rabu (3/4/2019).

Dia mengunduh PUBG di ponsel sang ibu beberapa bulan lalu dan sering menghabiskan waktunya untuk main game.

Kini orangtua korban menyuarakan melarang beberapa permainan online yang populer yang membuat anak kecanduan dan lupa belajar.(*)